Warga Banjar Pinge, Tabanan Diduga Keracunan Usai Tangkil ke Pura Besakih
Selasa, 9 April 2019,
21:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Warga Banjar Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga sejak Sabtu, 6 April 2019 diduga mengalami keracunan karena mengalami mual, pusing hingga diare setelah menyantap nasi bungkus usai melakukan persembahyangan Pura Besakih.
[pilihan-redaksi]
“Warga sudah mendapatkan penanganan medis,” kata Kasubag Humas Polres Tabanan IPTU I Made Budiarta, Selasa, 9 April 2019.
“Warga sudah mendapatkan penanganan medis,” kata Kasubag Humas Polres Tabanan IPTU I Made Budiarta, Selasa, 9 April 2019.
Sebanyak 40 warga menjadi korban dari musibah ini diantaranya 10 perempuan dan 30 pria. Korban mendapatkan perawatan di bidan, Puskesmas I Marga dan BRSUD Tabanan. Enam orang sempat dirawat, namun masih tersisa satu orang.
Dugaan keracunan massal bermula pada Sabtu 6, April 2019 sekitar pukul 04.00 Wita sekitar 130 warga Banjar Pinge melaksanakan nangkil ke Pura Batur dan Pura Besakih. Acara ini diagendakan oleh Sekaa Teruna setempat dan Banjar Adat Pinge. Sebelum ke Pura Besakih rombongan warga yang diangkut dengan 4 bus ini terlebih dahulu nangkil ke Pura Batur.
[pilihan-redaksi2]
Rombongan selesai sembahyang sekitar pukul 11.00 Wita kemudian istirahat di area parkir Pura Besakih dan ramai-ramai menyantap nasi bungkus yang dibawa dari Tabanan. Nasi bungkus yang dibawa untuk dijadikan bekal dipesan oleh Ketua Sekaa Teruna Banjar Pinge di salah satu warung nasi di wilayah Kecamatan Marga.
Rombongan selesai sembahyang sekitar pukul 11.00 Wita kemudian istirahat di area parkir Pura Besakih dan ramai-ramai menyantap nasi bungkus yang dibawa dari Tabanan. Nasi bungkus yang dibawa untuk dijadikan bekal dipesan oleh Ketua Sekaa Teruna Banjar Pinge di salah satu warung nasi di wilayah Kecamatan Marga.
Setelah mereka menyantap nasi rombongan krama Banjar Pinge ini pulang ke rumah masing-masing dan tidak merasakan gejala apapun. Bahkan ada pula nasi bungkus yang tersisa itu dibawa pulang oleh beberapa krama. Dan ada juga krama tidak memakan nasi bungkus karena ada krama yang membawa bekal sendiri.
Namun berselang 11 jam kemudian warga Banjar Pinge yang memakan nasi bungkus mengeluh sakit perut. Bahkan ada sampai mual-mual dan lemas. “Minggu, 7 April 2019 sekitar puku 03.00 Wita warga beramai-ramai mencari pertolongan,” ujar IPTU Budiarta. (bbn/tab/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -