search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dinkes Tabanan Tetapkan Kasus Dugaan Keracunan Nasi Bungkus Kejadian Luar Biasa
Selasa, 9 April 2019, 21:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Dinas Kesehatan Tabanan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dugaan keracunan nasi bungkus yang dialami olh Warga Banjar Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga usai sembahyang ke Pura Besakih pada Minggu 7 April 2019.
 
[pilihan-redaksi]
“40 warga Banjar Pinge menderita diare adalah kejadian luar biasa,” kata dr Nyoman Suratmika, Selasa 9 April 2019.
 
Warga Banjar Pinge yang diduga keracunan mengalami gejala pusing, mual, muntah dan diare. Rinciannya ada 22 orang mengalami gejala pusing, 32 orang mual, muntah 9 orang, sehingga 40 orang tersebut diare. 
 
"Iya dari ratusan warga yang ikut nangkil, ada 40 warga yang mengalami diare. Sudah kami tangani mulai hari pertama dan kami harapkan tidak terjadi," ujarnya. 
 
[pilihan-redaksi]
Suratmika menerangkan, keracunan makanan ini diduga disebabkan oleh makanan yang terdiri dari nasi putih, telur rebus bumbu, mie goreng, daging hati babi, daging usus babi, daging ayam, dan tempe goreng yang dimakan bersama. 
 
Setiap ada peningkatan kasus, dari tidak ada kasus menjadi ada kasus, atau peningkatan jumlah normal menjadi banyak kasus itu disebut dengan KLB.  "Diduga penyebab diare karena makanan yang dibawa dari rumah,” katanya. 
 
Dinas Kesehatan Tabanan masih menunggu hasil uji laboratorium dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Pemeriksaan dilakukan pada muntah korban dan bahan lainnya. 
 
"Kami juga sudah mengecek ke warung yang menyediakan nasi bungkus untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium," ujar Suratmika. (bbn/tab/rob) 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami