Pasca Erupsi, Kepala PVMBG Beri Penjelasan Alasan Status Gunung Agung Masih Tetap
Senin, 22 April 2019,
15:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan terkait dengan erupsi yang terjadi Minggu (21/4) kemarin malam dengan kolom abu mencapai 3.000 meter disertai lontaran lava vijar hingga ke radius 3 kilometer, semua masih di dalam radius yang direkomendasikan oleh badan geologi.
[pilihan-redaksi]
Hal itu dikatakannya Senin (22/04/2019) siang menggelar konferensi pers terkait perkembangan aktivitas Gunung di Pos Pemantauan Gunung Api Agung Rendang, Karangasem, Bali.
Hal itu dikatakannya Senin (22/04/2019) siang menggelar konferensi pers terkait perkembangan aktivitas Gunung di Pos Pemantauan Gunung Api Agung Rendang, Karangasem, Bali.
Di hadapan sejumlah awak media, Kasbani memaparkan data perkembangan aktivitas Gunung Agung terkini pasca erupsi yang terjadi pada Minggu malam (21/04/2019) dengan lontaran lava vijar hingga sejauh 2.500 sampai 3.000 meter dari puncak kawah Gunung Agung.
“Jadi statusnya tidak perlu dinaikkan karena memang radius ancaman bahaya masih ada di dalam radius yang direkomendasikan,” kata Kasbani didampingi Kepala Pos Pantau Gunung Api Agung Rendang, I Dewa Mertayasa.
Oleh sebab itu, Kasbani juga menyatakan bahwa segala bentuk aktivitas seismik dari Gunung Agung sudah terpantau dengan sangat baik, sehingga warga masyarakat yang berada diluar radius yang direkomendasikan tidak usah khawatir namun tetap selalu meningkatkan kewaspadaan.
Meski aktivitas Gunung Agung saat ini berada dalam status level III Siaga, untuk potensi terjadinya erupsi masih ada hanya saja skala ancaman bahayanya masih berada di dalam radius yang direkomendasikan. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -