search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Bawang Putih Tembus Rp 70 Ribu Per Kilo
Selasa, 7 Mei 2019, 13:25 WITA Follow
image

beritabali.com/suara.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Memasuki bulan puasa sejumlah harga komoditas pangan di Badung terpantau mengalami kenaikan harga. Lonjakan harga paling mencolok  dialami  komoditas bawang putih yang kenaikan harganya hingga mencapai Rp 70 ribu per kilogram, sementara harga daging ayam dan telur cenderung naik meskipun pasokannya tetap lancar.
 
[pilihan-redaksi]
Berdasarkan pantauan di pasar rakyat Sibang Gede, Abiansemal, Badung, harga bawang putih terus meroket  sejak akhir April lalu. Harga bawang putih yang normalnya berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, kini berada pada kisaran harga Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. 
 
Terus meroketnya harga bawang putih juga seiring dengan berkurangnya pasokan dari distributor. Hal ini membuat pedagang harus memutar otak untuk mencari distributor lain guna memenuhi kebutuhan dagangannya.
 
Berbeda dengan bawang putih, harga bawang merah di pasar rakyat Sibang Gede cenderung stabil dan justru mengalami penurunan harga dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. 
 
Tak hanya komoditas bawang saja yang melonjak naik, harga telur pun mulai mengalami kenaikan harga  akibat meningkatnya permintaan dari masyarakat saat memasuki bulan puasa. Jika pada kondisi normal harga telur Rp 40 ribu per kerat, maka kini naik menjadi Rp 43 ribu per keratnya. 
 
"Meski harga melonjak tapi pasokan dari distributor  tetap lancar. Kenaikan harga telur memang rutin terjadi terutama setiap memasuki bulan puasa maupun peringatan hari-hari besar keagamaan lainnya," ujar Nyoman Budiani, salah satu pedagang pasar Sibang Gede.
 
[pilihan-redaksi2]
Tren kenaikan harga kebutuhan pokok juga berimbas pada harga daging ayam yang mengalami kenaikan Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu. Jika sebelumnya harga daging ayam berada pada kisaran harga Rp 33 ribu hingga Rp 36 ribu rupiah per kilogram, kini naik menjadi Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. 
 
"Kenaikan harga daging ayam untuk mengimbangi naiknya harga di daerah lain terutama di pulau Jawa yang sudah lebih dulu mengalami lonjakan harga daging ayam," jelas salah satu pedagang daging ayam, Nurulhuda.
 
Kenaikan harga daging ayam bukannya menguntungkan pedagang, tapi justru merugikan lantaran omzet para pedagang turun sekitar 30 persen. Para pedagang berharap pemerintah pusat dan  daerah bisa segera turun tangan mengatasi kenaikan harga bawang putih maupun daging ayam, sehingga selama bulan Ramadhan harganya tetap stabil. [bbn/bad/psk]

Reporter: bbn/bad



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami