search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berawa Beach Arts Festival 2019: Usung Konsep Baru Gurita Gigantik, Sasar Rekor MURI
Kamis, 23 Mei 2019, 13:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Desa Tibubeneng, Kuta Utara secara perlahan mulai berbenah dan menata diri untuk membangun pariwisata berbasis komunitas yang distimulasi dengan berbagai program.
 
[pilihan-redaksi]
Salah satunya Berawa Beach Arts Festival yang didasari untuk mengembangkan pariwisata berbasis komunitas dengan memperkenalkan festival budaya pesisir. Festival ini telah dimulai sejak tahun 2018 dan menjadi agenda tahunan Desa Tibubeneng, dalam rangka memberdayakan masyarakat setempat serta memiliki dampak promosi pariwisata bagi kawasan Desa Tibubeneng – Kuta Utara. 
 
Gelaran festival budaya pesisir yang bertajuk Pasisi Lango ini sudah memasuki pelaksanaan yang kedua, dan kali ini mengangkat tema ”Deep Blue Spirit” yang berarti semangat kesadaran yang datang atau digali dari alam laut.
 
Tujuannya adalah untuk mMenumbuhkan aktivitas kreatif bagi masyarakat pesisir di dalam memaknai kehidupan sosial di dalam hubungan persilangan antar kebudayaan. Sehingga dapat tumbuh kesadaran dan kemandirian masyarakat di dalam mengelola nilai-nilai adat dan tradisinya, dan dapat bertransformasi sesuai kepentingan pariwisata budaya. 
 
Memberikan ruang, berbagai kemungkinan transformasi dan kreasi yang inovatif dengan bahasa ungkap personal maupun komunal; melalui pengalaman estetik di dalam memaknai hubungan silang kebudayaan dalam konteks peradaban pesisir Kuta Utara. Sehingga masyarakat dapat lebih mengembangkan potensi serta promosi pariwisata di daerahnya melalui penggalian nilai-nilai kearifan kebudayaan pesisir. Memberikan serta menawarkan ragam keunikan ekspresi kebudayaan kepada apresiator/pengunjung (wisatawan), yang bersumber dari nilai-nilai kebudayaan masyarakat pesisir Bali.
 
[pilihan-redaksi2]
Berawa Beach Arts Festival tahun 2019 yang mengangkat tema Pasisi Lango: ”Deep Blue Spirit”,  panitia berusaha membuat terobosan baru dibalik sensasi Muri dengan kategori kolosal (superlatif) yang semakin manjadi ’latah’ belakangan ini. Dengan menghadirkan konsep baru yaitu memecahkan rekor Muri dengan kategori yang lain yaitu, karya seni unik dan gigantik/terbesar dengan membuat karya instalasi gigantik yang mengangkat binatang laut Gurita. 
 
Gurita adalah binatang laut yang lekat dengan kehidupan masyarakat menjadi bahan olahan yang lezat masyarakat Tibubeneng diolah menjadi lawar, sate dan sebagainya. Gurita juga lekat dengan simbol binatang yang identik dengan monster dari laut seperti digambarkan sebagai Kraken dalam film Bajak Laut di lautan Caribia ”Pirate of Caribian”. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami