search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berbahasa Bali Halus, Warga Kampung Saren Jawa Juga Gunakan Nama Gede Hingga Ketut
Rabu, 5 Juni 2019, 18:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Tak hanya sebatas menjalankan tradisi "megibung", warga kampung Saren Jawa, Desa Budakeling, Bebandem, Karangasem juga mahir berbahasa Bali.
 
[pilihan-redaksi]
Seperti terlihat pada Rabu (05/06/2019) siang ini, ketika di Masjid Jami' Nurul Hayat saat acara "Megibung" dalam rangka hari raya Idul Fitri, terlihat warga tanpa canggung berkomunikasi menggunakan Bahasa Bali.
 
Menurut, Penghulu Kampung Saren, Juaini Bakri ketika ditanya mengenai warga Saren yang piawai berbahasa bali dikarenakan memang sejak kecil warga di Kampung Saren sudah diajarkan berkomunikasi menggunakan Bahasa Bali terutama dalam lingkungan keluarga.
 
"Memang dari kecil sudah diajarkan berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Bali, tidak hanya bahasanya, nama juga warga kami pakai nama Gede, Made, Ketut dan yang lainnya," ujarnya.
 
Bahasa Bali yang dipergunakan pun bisa dikatakan bahasa bali halus. Ini dibuktikan dari percakapan yang diungkap oleh salah seorang warga bernama Made Hasan. Dia tanpa canggung berkomunikasi menggunakan bahasa Bali bahkan bahasa yang dipergunakan pun tergolong bahasa alus seperti kata "napi", "Sire" dan "ampun".
 
"Ya sehari - hari kita memang biasa berbahasa bali halus disini," kata Made Hasan. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami