Masyarakat Berlomba Menyediakan Akomodasi Murah Tanpa Pertimbangkan Dampak Sosial
Rabu, 31 Juli 2019,
07:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan bahwa saat ini Bali memang menghadapi sejumlah permasalahan krusial yang butuh penanganan serius.
[pilihan-redaksi]
“Masalah anak hanya salah satunya, ada persoalan lain yang bisa menjadi bom waktu jika kita tidak segera ditangani,” ungkapnya saat saat pertemuan pelaku pariwisata dan pemerhati anak dalam acara bertajuk 'selasa pariwisata', Selasa (30/7/2019).
“Masalah anak hanya salah satunya, ada persoalan lain yang bisa menjadi bom waktu jika kita tidak segera ditangani,” ungkapnya saat saat pertemuan pelaku pariwisata dan pemerhati anak dalam acara bertajuk 'selasa pariwisata', Selasa (30/7/2019).
Salah satu persoalan serius yang saat ini tengah dihadapi sektor pariwisata Bali adalah persaingan tidak sehat dalam penyediaan akomodasi pariwisata. Selain berdampak pada kebocoran pajak, keberadaan villa yang jauh dari jangkauan pengawasan juga berpotensi menimbulkan persoalan lain seperti menjadi tempat persembunyian pedofil yang menyaru sebagai wisatawan.
Lebih dari itu, masyarakat di kawasan wisata juga terkesan berlomba menyediakan akomodasi murah tanpa mempertimbangkan dampak sosial. Untuk itu, Cok Ace menggugah kepekaan semua pihak agar ikut tanggap dan peduli untuk mengatasi persoalan ini.
[pilihan-redaksi2]
“Ini jadi PR kita bersama dan tak bisa diselesaikan secara instan,” tambahnya.
“Ini jadi PR kita bersama dan tak bisa diselesaikan secara instan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bali Tourism Board IB Agung Partha Adnyana menyampaikan bahwa ‘selasa pariwisata’ merupakan agenda bulanan yang bertujuan membahas berbagai persoalan di bidang pariwisata. “Tiap bulan tema yang kita bahas berbeda-beda,” ujarnya.
Selain membahas persoalan di bidang pariwisata dan mencari solusinya, agenda ini juga bertujuan menjembatani pelaku usaha dan stakeholder bidang pariwisata.(bbn/humasbali/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: Humas Bali