search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tenang Saat Menyelam, Polda NTB Sukses Raih Medali
Rabu, 7 Agustus 2019, 07:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Lombok. Sikap tenang saat menyelam dan 'no panic' ketika berada di bawah permukaan laut, kunci sukses tim selam Polda NTB saat tampil di Manado, 1-3 Agustus 2019 lalu. 
 
[pilihan-redaksi]
Saat tabung udara berada di titik limit, dan sebagian anggota tim memutuskan akan muncul ke permukaan, disitulah saling menguatkan antar diver berlangsung. Bertahan untuk rekor dunia, hingga mampu memboyong 28 medali untuk dibawa pulang ke NTB. Saat penyambutan kedatangan tim selam Polda NTB, Senin (5/8) malam di Bandara Internasional Lombok (BIL), wajah-wajah keseluruhan tim nampak sumringah. 
 
Sekalipun nampak lelah karena menempuh penerbangan Manado-Surabaya-Lombok, menjadi terbayarkan dengan hasil yang diperoleh. Sebanyak 28 medali untuk sebuah pemecahan rekor dunia selam, yang jumlah peserta mencapai 3.131 penyelam. 
 
Ditpolairud Polda NTB, Kombespol I Made Sunarta SH MH memimpin rombongan, saat kedatangan, juga mengaku puas dengan kerja keras timnya. Latihan yang hanya berlangsung empat kali, ternyata berbuah maksimal. Membawa nama tim selam Polda NTB di ajang bergengsi, Guinness World Records.
 
"Anggota yang berangkat ada 31, namun yang ikut menyelam 28 orang dan semua dapat medali. Luar biasa," kata Ditpolairud Made Sunarta bangga.
 
Sementara itu Kasubditrolda Polairud Polda NTB, AKBP Dewa Wijaya SH menuturkan, saat dirinya dan tim berada di bawah laut, muncul kendala karena ada beberapa anggota yang ternyata limit ketersediaan tabung udara. Dilema mulai muncul jika lebih awal memilih muncul dan naik ke permukaan, maka predikat juara tidak teraihkan.
 
"Ada anggota sudah kehabisan udara, gimana caranya. Kalau langsung muncul ke permukaan, maka juara tidak di tangan," jelas Dewa Wijaya. 
 
Maka dengan saling menguatkan antar anggota, menit per menit di bawah laut pun terlewatkan. Melebihi catatan waktu 15 menit dan dipantau tim Guinness World Records.
 
"Kita anggap saja lagi bersemedi di bawah laut, kalau sampai 45 menit harus bertahan," gurau Kasat Dewa Wijaya, dalam perjalanan pulang.
 
Pemecahan rekor dunia selam di Megamas, Sulawesi Utara, Manado, Sabtu (3/8), tim selam Polda NTB terdiri dari dua orang Bhayangkari, tiga Polwan, 16 personel Ditpolair, dan 10 personel Satbrimob. Dibagi dalam beberapa gugus, tim selam Polda NTB bergabung dengan tim selam dari Polda Kalimantan barat. 
 
[pilihan-redaksi2]
Menempati tenda N4, bersama 3131 peselam dari seluruh Indonesia. TNI Polri dan Basarnas. Rekor dunia selam mengalahkan pemegang rekor dunia terdahulu yakni negara Amerika, dengan jumlah penyelam 300 orang.
 
"Untuk rekor dunia ranta manusia terpanjang dibawah air diikuti 578 penyelam," ucap Dewa Wijaya, seraya menyebutkan Polda Irian Jaya terbanyak mengirimkan penyelam. 
 
Namun banyak terdiskualifikasi karena tak memenuhi catatan waktu, sehingga tak mendapat juara. Bahkan di acara bertajuk 'most people scuba diving dalam rangka peringatan HUT RI ke 74 ini banyak peserta ikut namun tidak tercatat. Sehingga Polda Sulut selaku tuan rumah memilih tidak ikut, dan mengutamakan peserta tamu yang hadir. (bbn/lom/rob)

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami