search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lomba Gong Kebyar Antara Duta Kecamatan Pekutatan dan Duta Pendamping Sangkaragung
Jumat, 23 Agustus 2019, 16:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com, Jembrana. Rangkaian Hut Kota Negara ke-124 dan HUT RI ke-74, Kamis (22/8) malam diselenggarakan lomba Gong Kebyar Wanita Duta Kecamatan Pekutatan (Dharma Santhi Dewi, Desa Medewi) beradu dengan Pendamping (Sekaa Gong Kebyar Anak-anak Sanggar Gayatri Kelurahan Sangkaragung) bertempat di Stage Pura Jagatnatha Jembrana. 
 
[pilihan-redaksi]
Gong Kebyar turut disaksikan Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi istri Ny. Ari Sugianti beserta perwakilan Forkopimda dan kepala – kepala OPD Pemkab Jembrana serta ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan.
 
Kedua sekeha gong kebyar nampak penuh semangat beradu kreativitas, meski kecamatan Pekutatan disandingkan dengan pendamping dari sanggar Sangkaragung. Perlombaan diawali dengan penampilan dari sekaa Gong Kebyar Pekutatan dengan menampilkan tabuh kreasi pepanggulan dengan judul "Abhipraya". Tabuh tersebut menceritakan sikap teguh dalam prinsip wibawa dalam moral untuk keluhuran dan keagungan seni budaya bali sebagai bagian dari keseluruhan. Dilanjutkan dengan penampilan dari sanggar Sangkaragung dengan menampilkan kreasi pepanggulan "Sengker Agung". 
 
 
Mengilustrasikan luas alam semesta sebagai cerminan bahwa ruang kreativitas sangatlah luas, namun hendaknya untuk tetap bijaksana dan memperhatikan batasan-batasan yang ada.
 
Selanjutnya penampilan kedua dari duta kecamatan Pekutatan dengan tari kreasi "Rejang Mendak Dewa". Sebagai penata tari, Agus Satyawan, tari tersebut mengandung makna tarian persembahan yang ditujukan pada prosesi Mendak Ida Betara untuk distanakan di Pelinggih Pelik dan dituntun menuju pelinggih agung.
 
 
[pilihan-redaksi2]
Dilawan dengan Tari Kreasi "Kitiran" yang dibawakan Sekaa Gong Kebyar Pendamping Sanggar Sangkaragung dengan penats tari Agus Onet.
 
Penampilan berikutnya Duta Pekutatan membawakan  Tabuh Kreasi berjudul "Srikandi" serta dilanjutkan dengan penampilan Duta Pendamping dengan Tabuh Kreasi "Muni Dwara Murti Candra". 
 
Penampilan kecamatan Pekutatan diakhiri dengan Tabuh Kreasi "Gita Guna Suara" yang dibina Kadek Kamir sebagai penata karawitan. (bbn/Jim/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami