search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hitungan 3 Hari, 3 WNA Tewas Akibat Ganasnya Ombak Nusa Penida
Rabu, 18 September 2019, 19:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Sebanyak 3 Warga Negara Asing (WNA) meninggal dunia dalam hitungan 3 hari di Pulau Nusa Penida, Klungkung. 
 
[pilihan-redaksi]
Meninggalnya wisatawan yang masing-masing berasal dari Negara Afrika Selatan, Brazil dan Malaysia ini akibat hantaman ombak yang sudah sering sebelumnya melanda para turis ketika menikmati wisata bahari di pulau yang memiliki potensi rumput laut itu.
 
Sebut saja WNA yang menjadi korban adalah Victor Johannes Allers (43) asal Afrika Selatan dengan jenis kelamin laki-laki dan Caval Heir O Biron (48) jenis kelamin perempuan asal Brazil. Kedua WNA ini meninggal dunia di Devil's Tear Nusa Penida akibat speedboatnya dihantam ombak saat akan bermain snorkeling ke Nusa Penida, Senin (16/9) lalu.
 
Hari berikutnya, Rabu (18/9) WNA asal Malaysia Shahfulnizam Bin Jamaludin (40) ditemukan meninggal dunia akibat terhantam ombak, terseret arus dan tenggelam di Obyek Wisata Pantai Diamont, Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida.
 
Menurut keterangan Polsek Nusa Penida yang berhasil dihimpun awak media, dijelaskan sekitar Pukul 12.15 WITA korban bersama istrinya (Sharlene Binti Sharifuddin) berkunjung ke obyek wisata Pantai Diamont, Banjar Pelilit Desa Pejukutan dan selanjutnya korban melaksanakan kegiatan berenang di pantai sendirian, sedangkan istrinya duduk di pantai. 
 
Beberapa saat kemudian, korban di hantam ombak besar dan terseret arus hingga ke tengah laut, namun korban masih bisa bertahan dengan cara berenang mengambang kurang lebih 1 jam di sekitar perairan Pantai Diamont. Namun karena arus laut yang kuat dan ombak yang besar korban terus dihantam ombak, sehingga korban tenggelam.
 
[pilihan-redaksi2]
Kemudian sekitar Pukul 14.15 WITA, I Kadek Rano (25) dan I Nyoman Bawa (23) asal Banjar Karangsari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida yang menjadi saksi dalam kejadian itu menjelaskan ia menggunakan jukung untuk memberikan pertolongan dengan cara mengangkat korban ke atas jukung. Pada saat korban di angkat, tercatat sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan ciri-ciri muka sudah membiru, selanjutnya korban di evakuasi ke Puskesmas Nusa Penida I.
 
Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, dari hasil pemeriksaan medis korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Saat ini jenazah korban dititipkan di Ruang Jenazah RS Pratama Nusa Penida, sambil menunggu keputusan pihak keluarga dan konsulat Malaysia. (bbn/tra/rob)

Reporter: bbn/gus



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami