search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TPA Mandung Kembali Berasap, Tabanan Minta Bantuan ke Badung
Jumat, 4 Oktober 2019, 22:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Mandung, Kerambitan pada Jumat, (4/10) kembali mengeluarkan asap. Pemkab Tabanan minta bantuan kepada pemadam kebakaran Badung untuk menjinakkan api di dalam tumpukan sampah.  

[pilihan-redaksi]
“Ada tiga mobil pemadam, dua dari Tabanan, satu dari Badung,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Made Subagia. 
 
Hingga saat ini, sudah hampir sebulan TPA Mandung mengeluarkan asap dan sudah mengganggu warga sekitar. “Pada Jumat ini, api muncul pada siang hari,” ujarnya. 
 
Made Sugatra mengatakan, mobil pemadam kebakaran sudah meningggalkan TPA Mandung pada sore hari, namun pihaknya masih melakukan pantaun hingga malam. “Prediksi kami, besok kemungkinan ada asap,” katanya.
 
Terkait persoalan sampah di Tabanan, Made Subagia menyebutkan, pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk mendatangkan mesin pemusnah sampah. Mesin yang dimaksud Subagia suhu pembakarannya bisa mencapai 800 derajat celcius.  
 
[pilihan-redaksi2]
Selain itu, pihaknya akan menerapkan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga. “Kami sudah sempat bertemu dengan pihak swasta untuk mesin pemusnah sampah,” ujarnya. 
 
Cuman, kapasitas mesin yang ditawarkan tidak begitu besar. Subagia berencana melakukan pemusnahan sampah pada tingkat kecamatan. “Jika bisa di kecamatan akan sangat baik,” ujarnya. 
 
Sisa pemusnahan sampah ini, nantinya akan berupa abu dan bisa diolah menjadi bata untuk membangun rumah.
 
 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami