search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wabup Suiasa Beberkan Kiat Antisipasi Gejolak Inflasi di Badung
Rabu, 16 Oktober 2019, 17:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota wilayah kerja Bank Indonesia Cirebon yang mewilayahi empat daerah (Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu) belajar ke Badung yang diterima Wabup. Badung I Ketut Suiasa pada Rabu (16/10). 

[pilihan-redaksi]
Pada kunjungan tersebut hadir Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, Asisten Daerah Kabupaten Majalengka Abdul Gani, Kepala Perwakilan BI Cirebon, Fadhil Nugroho dan Kabag Ekonomi Indramayu. Kunjungan yang diterima di ruang Kriya Gosana Puspem Badung ini dalam rangka saling tukar informasi mengenai pengendalian inflasi daerah sekaligus belajar terobosan percepatan pembangunan.

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, maupun Walikota Cirebon, Nashrudin Azis merasa sangat senang dapat berkunjung ke Badung. Karena menurutnya Badung telah berhasil di segala bidang pembangunan, terlebih berprestasi di tingkat nasional melalui berbagai penghargaan yang telah diraih. Untuk itu, pihaknya sangat tepat belajar kiat-kiat dan terobosan yang telah dilakukan Badung sehingga dapat dipelajari dan dipraktekkan di daerahnya dalam rangka percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menjelaskan, dalam pengendalian inflasi, Badung sudah membentuk TPID. Dengan adanya TPID, Badung benar-benar dapat mengendalikan inflasi dengan baik. Tentu dalam pelaksanaanya harus taat pada azas, prinsip pengendalian yang mencakup 4K yaitu ketersedian pasokan, ketetapan harga, kelancaran produksi dan distribusi serta komunikasi yang efektif. 

Ditambahkan pada tahun 2018 Badung telah mengembangkan program Kembang Tri PURA (Pengembangan Tiga Pangan Utama Strategis), dengan pengembangan tiga sektor komoditi yaitu ayam petelor, bawang merah dan cabai. Karena dari sembilan bahan kebutuhan pokok, tiga pangan utama ini sangat labil menimbulkan gejolak inflasi. Untuk itu dengan pengembangan program Kembang Tri PURA ini diharapkan mengantisipasi dan menekan gejolak inflasi. Selain itu Badung juga telah membangun Controlled Atmosphere Storage (CAS) di wilayah Petang untuk menyimpan bawang dan cabai guna mengantisipasi gejolak harga pangan di Badung.
 
 

Reporter: Humas Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami