search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagub Cok Ace Paparkan Pengembangan Pariwisata Bali Pada Peserta Global Network Week UI
Rabu, 16 Oktober 2019, 20:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjadi pembicara dalam kegiatan Global Network Week Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Rabu (16/10).

[pilihan-redaksi]
Dalam paparannya dihadapan 65 peserta Global Network Week terkait pengembangan pariwisata Bali, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwasanya sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan kualitas serta layanan pariwisata baik  dengan melakukan pembangunan infrastruktur serta pengembangan sarana penunjang pariwisata lainnya. 

Tidak hanya itu, dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, Pemprov Bali juga mengeluarkan sejumlah payung hukum sebagai upaya perlindungan terhadap budaya, adat serta alam Bali. Regulasi berupa Pergub dan Perda diantaranya Pergub penggunaan pakaian adat dan aksara Bali, Pergub tentang sampah plastik, Pergub Perlindungan Tari  Sakral hingga Perda Desa Adat merupakan salah satu upaya nyata  dari Pemprov Bali dalam upaya menjaga alam serta adat dan budaya dimana adat dan budaya merupakan rohnya  pariwisata Bali. 

"Pariwisata kita adalah pariwisata budaya, untuk itu kita terus berupaya bagaimana kita menjaga daya tarik ini agar tetap bertahan ditengah berkembangnya destinasi pariwisata baru di daerah lainnya," imbuhnya. 

Pria yang akrab disapa Cok Ace ini, juga menambahkan dari tahun 2015 hingga 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terus mengalami peningkatan bahkan Bali berkontribusi lebih dari 42% dari total kunjungan wisatawan ke Indonesia. Tidak terhenti disitu saja sejak tahun 2015  beberapa destinasi wisata serta tarian Bali telah mendapat pengakuan dunia seperti Subak Jatiluwih dan Pura Taman Ayun telah menjadi World Heritage Sites dan  9 tarian Bali diantaranya Tari Barong, Tari Legong Keraton, Tari Joged Bungbung telah diakui oleh UNESCO. 

"Kedepan pariwisata Bali akan terus kami tata sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dengan konsep Padma Bhuana masing masing daerah akan dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki sehingga daerah satu dengan yang lainnya akan saling melengkapi. Kita akan bangun Bali  secara menyeluruh dalam satu-kesatuan wilayah untuk mewujudkan pembangunan pariwisata Bali yang berkelanjutan," tuturnya.
 
Sementara itu, Wakil Direktur Program S2 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Yeshika Alversia menyampaikan bahwa kunjungan mereka ke Bali serangkaian Global Network Week tidak terlepas dari ikon Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Dalam kunjungan yang dilaksanakan selama tiga hari, pihaknya akan melakukan serangkaian  diskusi terkait upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Bali dengan stakeholder terkait dan mengunjungi salah satu Desa Wisata di Bali yaitu Desa Penglipuran Bangli. 
 

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami