search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dampak Kemarau Panjang, Masyarakat Bali Masih Membutuhkan Air Bersih
Rabu, 30 Oktober 2019, 10:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kemarau panjang masih melanda Indonesia. Di Indonesia, dari data Climate Early Warning System' (CEWS) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, hampir di seluruh Pulau Jawa dan Bali Nusra mengalami hari tanpa hujan (HTH).  

Dodo Gunawan selaku Kepala Informasi Perubahan Iklim BMKG memang mengakui sedang masuk puncak musim kemarau. Menurut Dodo, musim hujan di Indonesia sendiri bervariasi datangnya. 

BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk berusaha menggunakan air yang bersih, sekalipun sedang kesulitan. Hal ini karena kualitas air yang buruk dapat berdampak kepada kesehatan secara langsung. Kekeringan yang melandai beberapa wilayah Indonesia juga di alami di Pulau Bali. 

Beberapa kabupaten pulau Bali seperti Karangasem, Bangli, dan Buleleng sudah sangat membutuhkan air bersih yang di karenakan dampak kemarau panjang. 

Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia Bali sudah mendapatkan informasi dari BPBD Bali, tentang kondisi Masyarakat yang membutuhkan air bersih sejak bulan Juli lalu. 

Mendapatkan informasi tersebut Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia Bali terus menerus melakukan distribusi air bersih kepada masyarakat Bali yang membutuhkan air bersih

Distribusi air bersih tersebut merupakan bantuan dari kalangan Masyarakat maupun dari mitra yang sudah bekerjasama dengan kita. Kalangan masyarakat yang membantu merupakan dari hasil Masyarakat Relawan Indonesia Bali melakukan aksi Pengalangan dana di Car Free Day Renon. 

Tidak luput juga dari kalangan komunitas, pelajar dan perusahan juga ikut melakukan Pengalangan dana di lingkungan sekolah atau di komunitasnya. 

Pelajar, komunitas, dan perusahan yang ikut memberikan donasi untuk masyarakat yang membutuhkan air bersih yaitu Garuda Billingual School, SMA Al Banna, SMK N 1 Kuta Selatan, MI Kalifa Nusantara,  Al Azhar Syifa Budi Bali, Harapan Mulia, Ra Alam Jamur, Mi Alam Jamur, MTs Alam Jamur, Mi Tunas Bangsa, SMP Muhammadiyah Singaraja,  Komunitas Muslim Nusa Dua Hotels, Komunitas HSAP, Liqo Az-Zahra, MTs Al-Ma'ruf dan MS GLOW. 

Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia Bali tidak pernah berhenti melakukan terus menerus memberikan informasi ke pelajar, komunitas, dan perusahan untuk mengetahui kondisi Masyarakat yang membutuhkan air bersih, ungkap Rian Indra MarKom Bali. 

Tambahannya Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia Bali sudah melakukan distribusi air sebanyak 210.000 Liter kepada masyarakat Karangasem, Buleleng, dan Bangli. 

"Kepada masyarakat yang bingung bagaimana untuk bisa memberikan donasi atuapun ingin ikut implementasi air bersih ke masyarakat bisa langsung datang ke kantor Aksi Cepat Tanggap di Jln Waturengong, no 160, Denpasar, Bali, hubungi 0811-3951-818 untuk informasi lebih jauh lagi," imbuh Rian Indra.
 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami