search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Bukan Destinasi Pariwisata Gay, Tapi Pariwisata Budaya
Rabu, 15 Januari 2020, 12:25 WITA Follow
image

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua DPP Nawa Cita Pariwisata Indonesia I Gusti Kade Sutawa menegaskan pariwisata di Bali bukanlah pariwisata bagi destinasi bagi sebagaian kalangan gay, tetapi lebih ke pariwisata budaya. 

[pilihan-redaksi]
"Yang menjadi kekhawatiran nanntinya akan merusak image image karena pariwisata di Bali pariwisata budaya bukan pariwisata seks atau gay," ungkapnya, Selasa (14/01/2020) saat dihubungi. 

Sebagai destinasi wisata, kata dia, Bali tidak bisa melarang bagi sebagian kalangan yang mempunyai beda oerientasi seksual seperti gay untuk berpergian. Tetapi, lanjutnya yang mesti ditindak adalah kegiatannya yang jika diketahui melakukan tindak menyimpang seperti pesta seks.

"Tetapi kecenderungan memang jika mereka (kalangan gay-red) berkumpul berkonotasi negatif," sebutnya sembari menambahkan penindakan juga dilakukan jika terbukti adanya laporan aktivitas mereka menngganggu lingkungan atau menimbulkan keresahan di masyarakat. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami