Antisipasi Narkoba, Calon Pengantin di Desa Bukian Wajib Tes Urine
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Rapimnas Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia tahun 2020 dirangkai dengan peluncuran program Calon Pengantin (Catin) Aman Bersih Narkoba (Bersinar) dan Kampus Bersinar di Desa Bukian, Kecamatan Payangan.
[pilihan-redaksi]
Catin Aman Bersinar merupakan program yang berkolaborasi dengan desa adat, menyentuh langsung warga pranikah dengan calon pengantin. Bendesa Adat Bukian yang juga merupakan Perbekel Bukian terpilih I Made Junarta, Rabu (29/1) mengatakan untuk Catin akan dilakukan tes urine sebelum melangsungkan pernikahan sesuai yang telah tertuang dalam pararem desa adat.
Untuk tesnya dilakukan langsung oleh pihak BNN Kabupaten Gianyar. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengantisipasi warganya dari Narkoba. Bahkan untuk mematangkan program ini juga diterapkan bagi kalangan siswa dan mahasiswa.
Diakui, sebelumnya memang cukup sulit, namun setelah dibentuk pararem atau aturan di tingkat adat dengan sanksi adat ini menjadi ringan.
"Sebelumnya memang sulit membentuk, tetapi setelah bersama koordinasi termasuk membuat pararem ini dapat berjalan dengan baik", ungkapnya.
Sebelumnya, juga telah dilaksanakan tes urine bagi 27 Catin yang ada di Desa Bukian, dengan demikian jika ada Catin yang memakai obat-obatan terlarang akan langsung dilakukan rehabilitas secara gratis.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, secara khusus mengapresiasi wilayahnya dijadikan lokasi percontohan wilayah bersih Narkoba. Dengan dibentuknya ini di Desa Bukian, diharapkan akan mampu menekan dampak negatif Narkoba.
"Dengan launching Desa Bersinar ini akan berdampak baik dan mengurangi berbagai permasalahan akibat Narkoba", paparnya.
Lebih lanjut Agung Mayun menuturkan upaya memerangi narkoba bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah namun seluruh komponen masyarakat. Peran serta masyarakat dalam bentuk aturan adat atau pararem diharapkannya mampu mencegah penggunaan narkotika secara efektif.
Sebagai wujud komitmen pemda dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Pemkab Gianyar telah mengukuhkan relawan anti Narkoba dan Desa Bersih Narkoba. Relawan tersebut diharapkan mampu menyebarluaskan informasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta mampu mendorong aktivitas pencegahan secara mandiri.
Kepala BNN Republik Indonesia Drs. Heru Winarko, S.H berharap, launching program Desa Bersinar ini membuat seluruh BNN Kabupaten dan BNN Provinsi se-Indonesia dapat mengambil hal-hal positif yang bisa dikembangkan di daerahnya masing-masing. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang saling bertukar pikiran untuk mengoptimalkan program P4GN.
“Kepala BNN-K, BNN-P semua yang hadir pada kesempatan ini bisa saling berbagi (Sharing) Penerapan program P4GN agar bisa berjalan optimal,” ungkapnya.
Ditambahkannya P4GN sudah bisa menggunakan anggaran desa, sehingga komitmen bersama mulai dari desa dapat terwujud. Tentu penggunaan anggaran desa harus melalui musrenbangdes yang sesuai dengan peraturan yang ada.
Acara tersebut selain dihadiri Kepala BNN RI, juga dihadiri Kepala BNN Provinsi dan Kepala BNN Kabupaten seluruh Indonesia.
"Setelah pulang dari Bali, nantinya diharapkan akan dapat menerapkannya di masing-masing wilayah untuk semangat kerja baru," ungkapnya.
Reporter: Humas Gianyar