Hadir sebagai pembeda restoran yang lain, Warung Kene Kone menawarkan menu olahan ikan tuna khas lokal ataupun cita rasa internasional.

[pilihan-redaksi]

Sang Nyoman Udayana, selaku pengelola Warung Kene Kone mengatakan selama ini menu masakan olahan ikan tuna di Bali belum ada, sehingga hal ini menurutnya menjadi peluang sendiri bagi warung yang bertempat di jalan Cenkblong No 1 Banjar Kucupin, Ketewel, Bypass Ida Bagus Mantra, Gianyar.

"Kami terinspirasi konsep Tuna House yang ada Manado, pembelinya ramai, nah untuk di Bali sendiri justru tidak ada, ada olahan menu ikan tetapi tidak mengkhusus tuna," tutur Alumni Stikom Surabaya yang juga peneliti untuk bidang kemaritiman yang akrab dipanggil 'Bagong' itu saat ditemui di Soft Opening Warung Kene Kone, Sabtu (14/3/2020).

Terlebih konsumsi tuna sangat digemari oleh beberapa negara seperti Jepang, dimana ekspor tuna dari Bali pun mencapai angka yang lumayan tinggi di beberapa negara seperti Eropa, Amerika dan Jepang. Inilah yang menjadi kenapa andalan menu tuna ini juga menyasar wisatawan tentu dengan sajian cita rasa lokal.

Diantara menu yang ditawarkan adalah Tuna Steak, Tuna Dabu Dabu, Sup Tuna Bening, Tuna Woku, Tuna Asam Manis, Fish and Chip, Paket Lauk Tuna, Sate Tusuk Tuna, Paket Sate Tuna, Sandwich Tuna, Tuna Salad. Selain tuna, Warung Kene Kone juga menyediakan menu lain bagi konsumen yang ingin variasi menu seperti Ayam Bakar kampung, ayam goreng kampung, paket ayam betutu dari mulai setengah ekor hingga 1 ekor hingga  ekor ayam kampung.

Disamping makanan, Warung Kene Kone juga asyik bagi sekadar untuk nongkrong bagi penikmat kopi. Racikan khusus barista Kene Kone Kopi tidak kalah dengan barista di cafe khusus yang menawarkan varian kopi. Beberapa varian kopi itu adalah Cappucino, Latte, Expresso, double expresso, long black, kopi moka, coklat latte, hazelnut dan vanilla. Tidak hanya sensasi panas kopi, format sajian kopi pun juga tersedia dalam rasa dinginnya es kopi.

"Kami juga menyajikan menu minuman lainnya khususnya untuk smoothies dan jus," imbuh Bagong didampingi owner Warung Kene Kone Wayan Suranala atau kerap dipanggil Nala. 

Warung yang buka pukul 11.00 WITA hingga pukul 21.00 WITA ini juga dirasa tidak membuat kantong bolong. Dengan sajian kelas bintang lima dan fasilitas restoran mewah dengan ruang khusus meeting kapasitas 15 orang dan nantinya akan disediakan playground untuk anak-anak bermain, rasanya harga yang ditawarkan cukup terjangkau dari mulai Rp20 ribu ini dan boleh jadi direkomendasikan untuk keluarga.

Ada yang unik di balik penciptaan nama Warung Kene Kone, menurut sang pemilik, Nala menuturkan itu berawal dari ide nama akun media sosial miliknya sendiri. Selain itu, Kene Kone yang berarti "Begini Katanya" itu ingin memberikan arti bahwa jaman ini berbeda dengan yang sekarang.

"Contoh kopi jaman dulu hanya kopi hitam, sekarang sudah banyak macam varian kopi, 'Kene Kone'," tutup Bagong menimpali.