search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bandara Lombok Atur Jarak Duduk Antar Orang di Area Keberangkatan
Kamis, 19 Maret 2020, 17:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Dalam upaya pengaturan jarak minimal satu meter antar orang sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, Bandara Internasional Lombok menerapkan 'Social Distancing' di area pelayanan publiknya. 

[pilihan-redaksi]
Selain menempelkan stiker panduan jarak, di area ruang tunggu keberangkatan juga diatur jarak duduk antar orang. Agar setiap orang duduk tidak bersebelahan dengan mengosongkan satu kursi. Hal ini dilakukan dengan pemberian label stiker petunjuk.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Lombok, Nugraha Jati, Kamis (19/3) mengatakan, kebijakan menerapkan konsep social distancing di bandara Lombok, untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19 di area publik. Ini merupakan yang pertama dilakukan di propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Program ini dilakukan bandara Lombok sesuai arahan Presiden, sesuai surat edaran Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Angkasa Pura Persero," tegas Nugroho Jati, terkait penanganan penyebaran dan dampak virus Corona. 

Adapun penempelan stiker panduan jarak satu meter dilakukan antara lain di area security check point, area check-in, area pintu lobby keberangkatan, area scan boarding pass, ruang tunggu keberangkatan. Serta area pemeriksaan dokumen imigrasi.

Tanda serupa juga diberikan di eskalator dan di dalam lift penumpang. Dengan memberi label stiker jarak dan posisi hadap penumpang saat di lift. Bandara Internasional Lombok (BIL) merupakan satu dari 15 bandar udara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura (Persero). Salah satu BUMN pengelola bandar udara di Indonesia. 

BIL yang berada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), NTB ini mulai beroperasi pada 1 Oktober 2011. Menggantikan bandar udara Selaparang di Kota Mataram yang ditutup pada 30 September 2011. BIL diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Oktober 2011 ini memiliki terminal penumpang berkapasitas 3,2 juta orang per tahun dan landasan pacu (runway) sepanjang 2.750 meter. 

Pada tahun 2019 lalu, BIL melayani 2,9 juta penumpang. Tahun 2020 ini BIL akan dikembangkan dengan memperluas terminal penumpang. Sehingga dapat melayani 4,7 juta penumpang per tahun, dan memperpanjang landas pacu menjadi 3.500 meter.

Selain meningkatkan pelayanan, dan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika,  juga untuk kesiapan BIL menyambut gelaran MotoGP 2021.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami