Tempat Suci di Denpasar Mulai Sediakan Wastafel Cuci Tangan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beragam langkah terus dioptimalkan guna memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Dengan menggugah partisipasi masyarakat, beragam upaya turut dihadirkan. Seperti halnya Pasar Rakyat dan Pasar Desa yang mulai dilengkapi dengan Sterilization Chamber. Sedangkan Tembat Ibadah atau Tempat Suci mulai dilengkapi dengan Hand Wastafel Portabel.
[pilihan-redaksi]
Inovasi ini dapat dijumpai di beberapa pasar. Yakni Pasar Badung, Pasar Suwung Batan Kendal dan Pasar Satria. Sedangkan hand wastafel juga sudah tampak melengkapi Pura Dalem dan Setra Umadui Desa Padangsambian Kelod Denpasar Barat.
Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra saat dikonfirmasi Kamis (2/3) menjelaskan bahwa dalam upaya pencegahan penularan COVID 19 Di desa Padangsambian Klod, Pemerintah Desa Padangsambian Klod, mengupayakan pengadaan wastafel portable untuk di pasang di tempat tempat kegiatan masyarakat, termasuk Tempat Ibadah. Sampai saat ini terdapat 5 unit wastafel yang sudah dipasang sementara.
"Ini adalah wastafel portabel, bisa dipindah-pindah, setelah kegiatan selesai wastafel dikembalikan ke kantor desa, apabila masyarakat yang ada kegiatan untuk bisa meminjam di kantor desa. Semoga bermanfaat untuk kita semua," jelasnya.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai selaku Jubir Satgas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar menyampaikaan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah bersama-sama melaksanakan beragam upaya dalam memutus penyebaran virus corona ini.
Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengimbau masyarakat utamanya tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Hal ini dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga.
"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebarannya dapat diblokir dan diantisipasi," paparnya.
Reporter: Humas Denpasar