search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah DBD di Tengah Wabah Covid-19, Kelurahan Panjer Lakukan Fogging
Selasa, 28 April 2020, 15:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Di tengah wabah COVID-19, Pemerintah Kota Denpasar juga memberi perhatian yang serius terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD), untuk itu Pemerintah Kota Denpasar melakukan penyemprotan fogging secara keseluruhan di wilayah Kota Denpasar. 

[pilihan-redaksi]
Kali ini penyemprotan fogging fokus dilakukan di Kelurahan Panjer di Lingkungan Kangin, Celuk dan Maniksaga. 

“Fogging fokus dilakukan Banjar Kangin, Celuk dan Maniksaga karena terdampak DBD dan ada dua 2 warga yang mengalami DBD," ungkap Lurah Panjer I Made Suryanata usai pelaksanaan fogging Selasa (28/4).

Lebih lanjut dikatakan, fogging ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, untuk kegiatan sebelumnya telah dilakukan minggu lalu. Menurutnya fogging fokus dilakukan khusus di lingkungan terdampak DBD, sehingga dalam kegiatan fogging ini pihaknya bekerjasama dengan Kepala Lingkungan setempat dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Mengatisipasi DBD di tengah wabah Covid-19 Pihak Kelurahan setiap hari keliling menggunakan mobil keliling untuk mengimbau masyarakat cara pencegahan covid-19 dan mengedukasi warga untuk menjaga kebersihan dengan kegiatan 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur. 

Untuk lingkungan yang tidak terdampak DBD pihaknya memberikan sosialisasi dan imbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu pihaknya juga memberikan bubuk abate di setiap rumah di seluruh lingkungan Kelurahan Panjer. Sedangkan untuk fogging di lingkungan yang tidak berdampak DBD Suryanata mengaku telah dilakukan secara serentak oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar. 

“Kami hanya melakukan fogging untuk di lingkungan yang berdampak DBD, sehingga untuk fogging secara keseluruhan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar,” ungkapnya.

Dalam situasi pademi Covid-19 pihaknya berharap agar masyarakat agar mematuhi imbuan dari Pemerintah kalau tidak perlu sekali jangan keluar rumah, kalau memang perlu sekali agar menggunakan alat pelindung diri yang utama adalah masker. Sedangkan untuk untuk pencegahan DBD agar setiap rumah melakukan kebersihan lingkungan. 

Sementara itu Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengaku Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam mengantisipasi DBD telah melakukan fogging secara keseluruhan di wilayah Kota Denpasar. Fogging sudah dilakukan menggunakan mesin ULV (Ultra Low Volume) yakni fogging keliling dengan mesin yang diangkut dengan mobil. 

Penyemprotan ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, namun tidak dapat membunuh jentik dan telur nyamuk demam berdarah. Karena itu sebelum fogging saat ini dilakukan upaya pemberantasan jentik dan telur nyamuk terlebih dahulu dengan penaburan bubuk larvasida secara massal pada seluruh tempat-tempat penampungan air, baik yang positif jentik maupun yang berisiko tinggi akan terdapat jentik (larvasidasi massal) oleh semua Pemantau Jentik (JUMANTIK) bersama masyarakat. 

“Dengan cara ini bisa mencegah terjadinya DBD di tengah Covid-19 ini," ungkap dr. Sri. 

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami