Antisipasi DBD, Perbekel Dangin Puri Kaja Tebar Abate
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Antisipasi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh faktor perubahan cuaca menjadi kewaspadaan bersama seluruh masyarakat. Tak terkecuali di Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara melakukan langkah antisipasi gerakan bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
[pilihan-redaksi]
Pada Rabu (3/6) Perbekel Desa Dangin Puri Kaja, A.A Ngurah Gede Cahyadi memimpin gerakan PSN bersama para kaling/kadus dan Juru Pemantau Jentik (Jumatik) desa menyasar kawasan hotel di lokasi desa. Seperti diketahui beberapa hotel yang ada di wilayah Desa Dangin Puri Kaja sejak 2 bulan lalu tidak beroperasi karena merebaknya kasus covid 19.
“Langkah sosialisasi sudah kami lakukan mengajak masyarakat untuk bergerak bersama melakukan PSN serta juga kali ini kami menyasar tempat usaha hingga hotel yang ada,” ujar Ngurah Gede Cahyadi.
Dalam pelaksanaan giat kali ini kami menyasar dua hotel dengan fasilitas kolam berenang yang tidak aktif karena sementara masa pandemi ini hotel tutup. Sehingga langkah kami melakukan penebaran bubuk abate memberantas larva nyamuk.
“Langkah ini juga tidak terlepas dari kasus DBD yang ada di desa kami sehingga antisipasi lewat fogging focus hingga penebaran abate telah dilakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Ngurah Gede bahwa terdapat lima usaha hotel yang berada di Desa Dangin Puri Kaja, pada masa pandemi ini operasional hotel yang tidak efektif lagi sehingga kami melakukan langkah antisipasi pada dua operasional kolam renang hotel yang ada dengan menebar bubuk abate. Tidak berfungsinya kolam renang ini menjadi tempat sarang nyamuk untuk berkembang biak. Sehingga kami bersama pihak hotel untuk mengajak selalu waspada. Beberapa tempat usaha juga menjadi sasaran tim PSN Desa Danggri Kaja untuk menebar bubuk abate dan sosialisasi pencegahan DBD.
Ngurah Gede lebih lanjut mengharapkan kepada masyarakat Desa Dangin Puri Kaja untuk selalu waspada ditengah perubahan musim saat ini. Sehingga masyarakat agr lebih aktif turut serta dalam pelaksanaan PSN DBD di masing-masing rumah tangga. Disamping itu juga aktif bersama melakukan pemantauan jentik berkala (PJB) serta menjaga kebersihan lingkungan yang nantinya mampu menekan kasus DBD.
“Kami mengharapkan partisipasi seluruh masyarakat desa secara rutin dan mandiri melakukan gerakan 3 M Plus yakni menguras, menutup, menyingkirkan/ mendaur ulang, dan menaburkan bubuk larvsida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,” ujarnya.
Reporter: Humas Denpasar