Antisipasi HMPV, Bali Siapkan Tiga Rumah Sakit Rujukan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Untuk mencegah penyebaran Virus Human Metapneumovirus (HMPV), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar memperketat pengawasan penerbangan dari China dan Malaysia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Maskapai dari China dan Malaysia kita perlu atensi khusus walaupun kita belum menerapkan protokol kesehatan tertentu," kata Kepala KKP Kelas I Denpasar Anak Agung Ngurah Kesumajaya saat dihubungi, Selasa (7/1).
Penerbangan dari China dan Malaysia ini mendapat atensi lantaran HMPV sudah merebak di kedua negara tersebut. Sementara itu, ada sekitar 1.100 orang dari China dan 2.500 orang dari Malaysia masuk Bali setiap hari.
"Jadi di China sudah merebak dan di Malaysia mungkin sudah ratusan juga terdeteksi," sambungnya.
Beberapa langkah pengawasan di antaranya setiap penumpang wajib mengisi riwayat kesehatan melalui aplikasi Satu Sehat Health Pass. Penumpang mengisi riwayat kesehatan minimal satu sampai dua hari sebelum penerbangan.
"Kami koordinasi dengan maskapai ya untuk memastikan penumpangnya isi itu, itu bisa kita pantau nanti kalau dia ada kondisi kurang bagus itu bisa kita kejar, bisa kita cek lagi lebih dalam, katanya.
KKP juga menyediakan thermal scanner di terminal keberangkatan mendeteksi suhu tubuh penumpang. Penumpang yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat akan menjalani pemeriksaan kesehatan hingga tes swab toraks.
"Jadi kalau suhu tubuh di atas 38 atau lebih ini kita lakukan swab diuji langsung di bandara, kita punya laboratorium kecil di bandara untuk test cepat monokuler. Nah, kalau untuk positif tunggu sekitar 30 menit, kalau positif ini kita lakukan rujukan untuk mengecek lebih detail lagi ke rumah sakit yang kita rujuk," katanya.
KKP menyiapkan tiga rumah sakit rujukan terhadap penumpang diduga terdiagnosis HMPV, yakni Prof IGNG Ngoerah, RS Bali Mandara dan RS Siloam.
Selanjutnya, KKP berkoordinasi dengan maskapai penerbangan agar mengimbau penumpang menggunakan masker selama perjalanan.
"Karena kita belum menemukan case di Indonesia tapi kita anjurkan maskapai, kita sampaikan kalau ada gejala flu apa pun itu pakai masker untuk melindungi diri dan orang lain jangan sampai menyebar itu kita sampaikan," katanya. (sumber: kumparan)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net