Era New Normal Momen Gencarkan Pengolahan Sampah Lingkup Rumah Tangga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ny Putri Koster juga berkesempatan menjelaskan salah satu program pokok PKK yang berkaitan juga dengan lingkungan yaitu HATINYA (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK. Program ini bertujuan untuk memenuhi pangan keluarga dengan menanam kebutuhan sehari-hari seperti bumbu dan sayuran untuk dikonsumsi keluarga.
[pilihan-redaksi]
“Di masa pandemi Covid-19 ini telah memaksa kita untuk berdiam diri di rumah dan berkumpul dengan keluarga. Kegiatan ini selain bisa memenuhi gizi keluarga, juga bisa mendekatkan kita dengan anggota keluarga,” ujarnya.
Apalagi, ia melanjutkan, jika pengelolaan sampah di rumah tangga sudah baik, maka pupuk organik yang dihasilkan dari pengolahan sampah rumah tangga juga bisa diaplikasikan untuk tanaman di pekarangan rumah. “Maka dari itu, dalam era new normal kali ini, yuk kita kembali ke era lama, dengan lebih mendekatkan diri ke alam, lebih peduli dengan lingkungan serta membawa etos kerja yang tulus dan gigih. Kita lakukan hal-hal kecil yang tidak hanya berguna untuk manusia, tapi juga untuk lingkungan,” katanya.
Sementara itu, para pembicara sepakat jika akhir-akhir ini merupakan masa yang sangat sulit untuk masyarakat terutama dalam kehidupan sosial ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi global Covid-19. Namun perlu diingat, wabah ini juga memberikan sisi lain yang positif untuk alam. Seperti yang dijelaskan oleh Ni Nyoman Santi bahwa tercatat beberapa bulan terakhir ini lingkungan telah memulihkan diri melalui penurunan emisi karbon hingga terjadi pengurangan timbulan sampah.
Untuk itu, ia berpendapat sudah saatnya dalam era new normal ini untuk kembali menggencarkan pengolahan sampah lingkup rumah tangga.
“Hal itu bisa dimulai dengan memilah sampah organik dan anorganik, kemudian dilanjutkan dengan daur ulang bagi sampah non-organik,” jelasnya.
Sementara itu Rossa Vivien Ratnawati yang merupakan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan pentingnya pemilahan sampah di rumah tangga. Selain berguna untuk lingkungan, pemilahan sampah juga membawa nilai ekonomi untuk masyarakat.
“Sampah daur ulang seperti plastik, botol dan kaleng menurutnya bisa dijual ke bank sampah, dan omzet bank sampah di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat,” jelasnya.
Berikutnya, Gung Tini Rusmini Gorda pada kesempatan itu menyampaikan materi bertajuk ‘Hadapi New Normal Ubah Pekarangan Rumah Bernilai Ekonomi’. Ia mengajak para peserta selain menerapkan protokol kesehatan di era normal baru ini, juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Salah satu cara cerdas dan asyik saya saat di rumah saja, ya dengan memanfaatkan pekarangan, bisa berkebun dan ini memenuhi kebutuhan keluarga pula,” ujar Gung Tini Rusmini Gorda.
Reporter: Humas Bali Covid 19