search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur Koster: Sisi Niskala Tidak Dijalankan, Bali Hanya Tinggal Nama
Minggu, 28 Juni 2020, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyebut faktor niskala sebagai bagian penting bagi keberlangsungan Bali selama ini dan untuk di masa-masa yang akan datang.


[pilihan-redaksi]
"Upacara, adat dan tradisi kita di Bali yang harus kita bangun dengan kokoh, karena inilah yang membangkitkan taksu atau aura Pulau Bali yang menarik orang untuk datang," kata Gubernur Bali saat menerima Panitia Pelaksana Santhi Puja Samgraha, di Rumah Jabatan Jayasabha Denpasar pada Minggu (28/6) pagi.


Gubernur menekankan, akar-akar adat, agama, tradisi hingga seni budaya Bali yang ada di desa adat harus terus digali dan dijalankan sebagai bagian dalam pembangunan komprehensif dan fundamental. 


"Kalau sampai sisi niskala ini terlupakan, tidak dijalankan, maka Bali hanya tinggal nama saja. Tidak ada bedanya dengan daerah lain, tidak ada kekuatan sebagai magnet yang menarik orang luar datang ke Bali," ujar pria kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.


Sesuai visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali', maka tatanan kehidupan Bali era Baru adalah suatu era yang ditandai tatanan kehidupan yang baru. Keseimbangan sekala niskala, alam dan budaya, harus terpenuhi sebagai kebutuhan dasar dalam upaya mengantisipasi tantangan-tantangan baru. 


"Tatanan itu untuk mewujudkan krama Bali sejahtera sekala dan niskala," katanya.


Untuk itu, gubernur menyatakan menyambut baik pelaksanaan Santhi Puja Samgraha sebagai upaya secara niskala untuk memohon keselamatan dan kerahayuan alam tak hanya di Bali, tapi juga Indonesia dan bahkan seluruh penjuru dunia. "Ini sebuah niat yang bagus untuk menyambut tatanan kehidupan Bali Era Baru ke depan," katanya.

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami