search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tips Sehat Selama Pandemi Corona Menurut Ayurveda
Rabu, 1 Juli 2020, 11:45 WITA Follow
image

bbn/mapmag.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dunia masih dipanikkan dengan kenyataan bahwa belum adanya solusi untuk menanggulangi wabah corona secara pasti. Berbagai usaha baik dari sistem pengobatan medis maupun alternatif telah melakukan penelitian tetapi belum ada hasil yang positif. 


Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan alternatif yang masih eksis dan terkenal dengan penggunaan sumber herbalnya sejak 3.000 tahun yang lalu. Di dalam salah satu teks Ayurveda, kasus korona adalah termasuk kategori Aupasargika Roga (penyakit menular) yang tidak terkendali dan menyebabkan fenomena Janapadodhwamsa (pandemic). 


Virus yang merupakan Bhoota Prani (mahluk mikroskopik) telah berpindah habitat dari hewan ke tubuh manusia dan menyebabkan penyakit. Di dalam ilmu Ayurveda, struktur tubuh manusia terbentuk dari 5 elemen dasar yaitu Pancha Mahabhoota yang diantaranya adalah tanah, air, api, angin dan ruang. Selanjutnya elemen-elemen tersebut dikelompokan ke dalam 3 kelompok fungsi yang dikenal dengan istilah Tri Dosha yaitu, Vata, Pitta dan Kapha. 


Tri Dosha inilah yang meregulasi seluruh fungsi pada sistem jaringan tubuh manusia serta komposisinya yang seimbang akan menjaga tubuh agar tetap dalam keadaan sehat, begitu pula sebaliknya, tubuh akan menunjukan gejala dari suatu penyakit ketika keseimbangan mereka terganggu. 


Korona adalah kondisi dimana Kapha dan Vata Dosha mengalami peningkatan sehingga mengganggu aktivitas dari beberapa sistem pada tubuh, diantaranya adalah Pranavaha Srotas (sistem pernafasan), Rasavaha Srotas (sistem sirkulasi darah) dan Annavaha Srotas (sistem pencernaan). Gangguan pada sistem-sistem tersebut menimbulkan gejala seperti gangguan pernafasan, kenaikan suhu dan gangguan pencernaan (diare, hilang nafsu makan dll). Virus ini menyebabkan situasi lebih serius ketika penderita berada didalam kategori high risk (resiko tinggi) sehingga membutuhkan penanganan medis dengan segera.


Ayurveda berpendapat bahwa dalam menghadapi pandemi ini yang terpenting adalah pemutusan rantai penyebaran virus dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. AYUSH minister of India (kementerian sistem pengobatan alternatif yang terdiri dari Ayurveda, Unani, Siddha dan Homeopathy di India) telah menetapkan beberapa pedoman kesehatan sederhana sebagai self-immuno-booster yang dapat kita terapkan sehari-hari di rumah, diantaranya adalah:

  1. Terapi Nasya (tetes hidung), caranya adalah dengan menghangatkan minyak kelapa murni atau minyak wijen kemudian di teteskan cukup 2 tetes ke dalam kedua lubang hidung dua kali sehari, diikuti dengan pijatan lembut di sekitar hidung.
  2. Terapi Gandhoosha (kumur-kumur), caranya adalah dengan berkumur dengan minyak kelapa murni atau wijen hangat selama 2-3 menit, lalu dibilas dengan air hangat.
  3. Mengkonsumsi rebusan herbal yang terdiri dari rempah seperti daun kemangi, kayu manis, lada hitam dan jahe, diminum dua kali dalam sehari dalam keadaan hangat.
  4. Mengkonsumsi golden milk (susu emas) yang terdiri dari susu murni yang dicampur dengan setengah sendok teh bubuk kunyit, diminum selagi hangat pada malam hari.
  5. Selalu meminum air hangat dan menghindari makanan dan minuman bersuhu dingin.
  6. Melakukan Pranayama (latihan pernafasan) dan meditasi untuk mengatasi kepanikan dan stress.
  7. Melakukan latihan yoga untuk meningkatkan kestabilan tubuh.


Akhirnya, seperti yang dikatakan oleh Ayurveda dan orang bijak, mencegah lebih baik daripada mengobati.


Penulis

Dr. Komang Sudarmi, B.A.M.S., M.S. (Ayurveda).

Reporter: bbn/opn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami