search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kerumunan dan Abai Protokol Kesehatan, CFD di Denpasar Ditunda
Jumat, 17 Juli 2020, 19:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dinas Perhubungan Kota Denpasar memutuskan untuk menunda pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Kota Denpasar. Keputusan tersebut diambil lantaran hasil evaluasi saat pelaksanaan simulasi pada Minggu (12/7) lalu. 

 

[pilihan-redaksi]
Dimana, dalam simulasi tersebut masih banyak masyarakat yang berkerumun dan sulit untuk diuraikan. Selain itu, penerapan protokol kesehatan masih terabaikan. Demikian diungkapkan Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat diwawancarai Jumat (17/7).

 

Lebih lanjut dijelaskan, memasuki adaptasi tatanan  kebiasaan baru atau normal era baru, Dishub Kota Denpasar selaku pelaksana teknis CFD berencana membuka kembali kegiatan akhir pekan yang sempat ditiadakan lantaran merebaknya Pandemi Covid-19 ini. Pun demikian, pada pelaksanaan simulasi, masyarakat yang hadir begitu banyak. Sehingga masih ditemukan kerumunan masyarakat yang tidak terkendali dan mengabaikan protokol kesehatan.

 

“Setelah kami coba buka dengan tahapan simulasi, pengunjung CFD membludak, sehingga kondisi di lapangan menjadi berkerumun dan tidak terkendali, selain itu dengan melihat angka kasus penularan covid 19 masih tinggi, sehingga sebagai upaya pencegahan kami terpaksa meniadakan kembali CFD di dua tempat, yakni Kawasan Lumintang dan Niti Mandala Renon,” terangnya.

 

Sriawan menjelaskan bahwa saat pelaksanaan simulasi, pihaknya mencatat sedikitnya ada 5.000 orang yang datang ke area CFD. Namun jika dilihat dari luas wilayah memang masih representatif,  akan tetap kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun masih sangat minim.

 

Pihaknya pun tak ingin membatasi masyarakat dalam berkegiatan, namun demikian protokol kesehatan wajib menjadi perhatian bersama untuk dilaksanakan. Hingga saat ini, lanjut Sriawan, Pemkot Denpasar telah menyediakan lajur khusus sepeda, sehingga bagi pecinta gowes atau bersepeda dapat memanfaatkanya kembali lajur sepeda yang telah ada. Sehingga tidak perlu ke CFD jika hendak bersepeda.

 

“Kami akan terus melaksanakan evaluasi, sehingga jika situasi sudah memungkinkan car free day akan dibuka kembali, namun sembari menunggu evaluasi lanjutan kami berharap masyarakat untuk maklum, hal ini demi kebaikan kita bersama dan untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19 ini,” ajak Sriawan.

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami