search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bangun Kandang untuk 100 Ribu Pullet, Langkah Awal Industrialisasi Peternakan di NTB
Sabtu, 18 Juli 2020, 19:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Peletakan batu pertama pembangunan kandang 100.000 pullet (ayam yang dipelihara di umur 0-16 minggu, red) di kawasan Olat Maras, Kabupaten Sumbawa, dilakukan oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, Sabtu (18/7). 

 

[pilihan-redaksi]
Pembangunan kandang pullet ini adalah mengawali hadirnya industrialisasi peternakan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan telur di NTB. Gubernur Zul yang hadir di kawasan lembah Olat Maras, Kabupaten Sumbawa bersama beberapa Kepala Dinas Provinsi NTB beserta TP-PKK mengatakan, pembangunan 100 ribu kandang pullet ini menjadi langkah awal untuk perekonomian dan peternakan NTB melesat cepat.

 

"Bulan ini seratus ribu, mudah-mudahan segera sampai sejuta. Ini tanah luas tinggal dipakai saja," ujar Zul, berharap peternakan 100 ribu pullet ini nantinya akan memunculkan industri-industri baru dan modern di NTB.

 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Ir Hajah Budi Septiani yang turut hadir menuturkan, langkah yang diambil oleh Gubernur ini sudah sejak lama dinantikan. Sebab dengan menggeliatkan peternakan ayam petelur di NTB terlebih di pulau Sumbawa, maka ke depan permasalahan inflasi di NTB tidak akan terjadi lagi.

 

Maksum Jatmiko, Direktur Samawa Farm yang hadir dalam acara peletakan batu pertama ini menyampaikan, dari 100.000 pullet yang terdapat di lahannya, akan menyuplai sekitar 300.000 ekor ayam petelur. Dari target satu juta populasi yang pihaknya targetkan di NTB dalam tiga tahun ke depan.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami