search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Daya Saing Daerah, Gubernur NTB dan Prof Dasi Astawa Bicara Inovasi Baru
Senin, 27 Juli 2020, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah menjadi pembicara dalam Webinar Nasional Manajemen Inovasi (SEMAI) Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa, Senin (27/7). 

[pilihan-redaksi]
Bersama Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, Prof Dr I Nengah Dasi Astawa, dua tokoh ini membahas soal inovasi baru sebagai upaya meningkatkan daya saing daerah.

Pada Webinar bertemakan "Peran Inovasi Berbasis Riset dalam Pembangunan Daerah yang Inklusif dan Berkelanjutan", Gubernur Zul memberikan arahan dan juga nasehatnya tentang arti inovasi. 

Bahwa inovasi itu adalah kata yang gampang diucapkannya, gampang disampaikan. Tapi sebenarnya tidak banyak yang memahami dengan benar. Kehadiran inovasi begitu dibutuhkan, sehingga daerah mampu memiliki daya saing di berbagai sektor.

"Ada tiga hal yang dapat mewakili daya saing, yakni Cheaper (lebih murah), Faster (lebih cepat), dan Better (lebih baik)," tegas Zul, yang menekankan inovasi baru untuk produk guna peningkatan daya saing daerah dengan tiga hal dimaksud. 

Bahwa inovasi di setiap sektor juga berbeda-beda. Untuk itu Gubernur Zul menekankan bahwa manajemen inovasi di masing-masing sektor haruslah dikelola dan direncanakan dengan sebaik-baiknya.

Sementara Dasi Astawa sebagai pembicara berikutnya dalam Webinar ini, memberikan motivasi dan harapan, khususnya kepada Perguruan Tinggi di NTB. Inovasi di lingkungan kerja civitas akademika berbasis manajemen disebut oleh Dasi Astawa, harus ditumbuhkan mulai saat ini. Sehingga inovasi demi inovasi dapat terus dihadirkan.

"Sekecil apapun, sesederhana apapun, inovasi itu yang penting ada nilai gunanya," terang Dasi Astawa, berharap perguruan tinggi dapat menjadi kiblat dari masyarakat dalam berinovasi. 

Setiap Perguruan Tinggi agar dapat menjadi inovator, inisiator, fasilitator, mediator, komunikator, motivator, dan promotor untuk mengikuti arus perkembangan jaman. Webinar selama dua hari ini juga menghadirkan tokoh dan dosen sebagai  pembimbing.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami