NTB Produksi Alat Rapid Test Massal dengan Harga Rp75 Ribu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Laboratorium Hepatika Bumi Gora di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berdiri sejak tahun 1984 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1987, saat ini sudah menemukan alat rapid test yang sudah diakui oleh Kementerian Kesehatan RI dan akan diproduksi secara massal untuk seluruh Indonesia.
[pilihan-redaksi]
Alat rapid test yang harganya sangat terjangkau yakni Rp75 ribu tersebut, sudah mulai diproduksi sebanyak 200 ribu lebih. Direktur Laboratorium Hepatika Bumi Gora, Mataram, Prof dr Mulyanto mengatakan, alat rapid Test ini sudah mulai dipesan oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 100 ribu pieces dan dari instansi lainnya mencapai 100 ribu pieces.
"Khusus NTB, Dinas Kesehatan sudah memesan sebanyak 5.000 alat rapid test," kata Prof Mulyanto, saat melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur NTB dan diterima di ruang kerja Gubernur, Dr H Zulkieflimansyah, Senin (3/8).
Menurut dokter lulusan Universitas Gajah Mada ini, untuk produksi, saat ini tidak mengalami kendala, termasuk untuk bahan-bahannya sudah sampai. Sesuai aturan, bahwa akurasi dari alat rapid test ini mencapai 80-90 persen.
Sementara itu Gubernur Zul saat menerima kunjungan Profesor Mulyanto memberikan apresiasi dan dukungannya atas penelitian yang dilakukan laboratorium Hepatika Bumi Gora. Karena produk yang dihasilkan menjadi kebanggaan daerah. Gubernur Zul pun meminta kepada OPD-OPD untuk mendukung pengembangan laboratorium Hepatika Bumi Gora agar NTB dapat dikenal dunia. Khususnya dalam bidang industri kesehatan.
"Saya minta agar laboratorium ini dibuatkan sebuah video dokumenter untuk ditampilkan ke masyarakat pada perayaan HUT RI tanggal 17 Agustus ini," tutup Zul.
Untuk diketahui, Laboratorium Hepatika Bumi Gora sudah banyak menghasilkan penemuan. Seperti pendeteksi Hepatitis, Malaria, HIV, kanker tenggorokan, hingga alat tes kehamilan.
Reporter: Humas NTB