search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buleleng Rencanakan Buah Lokalnya Bisa Tembus Hotel di Badung
Jumat, 4 September 2020, 11:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Penggunaan buah lokal terutama buah lokal asli Buleleng terus dikampanyekan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST. Sebelumnya oleh Bupati Suradnyana, para ASN di lingkup Pemkab Buleleng diwajibkan menggunakan buah lokal dalam sarana banten di setiap ritual agama hindu di kantor masing-masing. 

Kini Bupati Suradnyana mengajak masyarakat Buleleng untuk ikut menggunakan buah lokal dalam sarana banten pada saat hari raya agama hindu. Hal ini dilakukan untuk menyerap buah lokal sehingga dapat mensejahterakan petani Buleleng. 

Saat kunjungaannya ke Desa Panji, Kecamatan Sukasada beberapa waktu lalu, Bupati Suradnyana memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengajak Bendesa Adat, Perbekel Desa Panji, dan masyarakat Desa Panji untuk ikut menggunakan buah lokal untuk sarana banten. Selama ini, peminat buah lokal masih minim, sehingga penyerapan buah lokal kurang maksimal. 

Bukan hanya pada sarana ritual agama hindu, Bupati Suradnyana juga inginkan hotel dan restoran menuguhkan buah lokal untuk pengunjungnya. Dalam sambutannya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST mengatakan, kurang maksimalnya penyerapan buah lokal dikarenakan masyarakat lebih memilih buah impor. 

Dirinya tidak menampik bahwa buah lokal kualitas buah lokal masih kalah dengan buah impor. Dengan demikian, Bupati Suradnyana mengintruksikan instansi terkait untuk memberikan pemahaman kepada petani agar dapat menghasilkan kualitas buah yang baik.

“Petani buah harus bisa menghasilkan buah yang berkualitas baik,mulai dari cara penanaman, pemupukan dan panen yang sudah cukup usia. Sehingga peminat buah lokal meningkat dan harga dipasaran pun baik,” ucapnya.

Bupati yang akrab disapa PAS ini mendorong Perbekel dan Bendesa Adat di Buleleng untuk ikut mengkampanyekan buah lokal kepada masyarakat.

“Saya minta untuk pak Camat dan ketua Forkom untuk mengundang perbekel dan Desa Adat untuk memberikan pemahaman. Ini untuk kesejahteraan petani kita,” lanjutnya.

Masih kata Bupati Suradnyana, dirinya akan mencoba bekerjasama dengan Kabupaten Badung untuk penyerapan buah lokal Buleleng. Kedepannya, pihaknya ingin buah lokal Buleleng bisa masuk ke hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Badung.

“Jika Bupati Badung setuju, kita tinggal memperbaiki kualitas produksinya saja,” imbuhnya.

Bukan sampai disitu, Bupati Suradnyana merencanakan pemasaran buah Buleleng bisa masuk ke seluruh Bali. Ia mengaku, Pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk menyelenggarakan pasar Buah di Provinsi Bali.

“Tahun depan saya akan minta kepada Gubernur Bali I Wayan koster untuk meminjam tempat di Lapangan Renon untuk membuat pameran buah asli Buleleng yang berkualitas,” katanya.

Dirinya berharap, semua pihak bisa ikut mensukseskan program tersebut sehingga buah lokal bisa terserap dengan baik dan kesejahteraan petani Buleleng bisa terjaga.

“Swatantra bisa memberikan pemahaman kepada petani. Kita harus proaktif ga boleh diam. Mudah-mudahan kita terus semangat untuk bersama-sama membangun pertanian kita, saya akan berusaha menyiapkan pasarnya,” harapnya. 

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami