search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BNNK Badung Fokus Endus Peredaran Narkoba Lewat Pengiriman Paket
Rabu, 30 September 2020, 20:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung fokus mempertajam peredaran narkoba melalui pengiriman paket barang karena disinyalir sebagai modus operandi baru di tengah pandemi Covid-19.

Kepala BNNK Badung AKBP Nyoman Sebudi, SE., SH., mengungkapkan di tengah pandemi Covid-19 para pengedar narkoba menyiasati dengan modus operandi yang berubah-ubah dan saat ini diendus melalui pengiriman paket barang. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan perusahaan ekspedisi barang untuk melakukan komunikasi intens untuk strategi pencegahan peredaran barang terlarang tersebut lewat paket.

"Kita akan undang para pemilik ekspedisi barang supaya melakukan komunikasi intens dengan kita bila menemukan barang yang dicurigai. Ada hal-hal yang bersifat tertutup terkait bagaimana strategi untuk mengenali barang yang patut dicurigai karena mereka tidak punya alat khusus pendeteksi," ujarnya saat kegiatan Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Instansi Swasta di Badung, Rabu (30/9/2020).

Lebih lanjut, ia menuturkan saat pandemi terjadi suplai narkoba menumpuk karena pembatasan aktivitas di masyarakat. Maka dari itu, kata dia, para pengedar mencoba berbagai upaya atau modus operandi yang berubah-ubah untuk mengelabui petugas. Terlebih, saat ini menurutnya banyak masyarakat yang terkena PHK menjadi peluang bagi mereka untuk dimanfaatkan sebagai kurir atau tukang tempel.

"Sebagai buktinya dalam temuan kami seperti di Prerenan terungkap barang bukti ganja yang mencapai 6 Kg, ini karena menumpuknya stok narkoba," sebutnya.

Oleh karena itu, Sebudi mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja untuk strateginya upaya pencegahan merebaknya para kurir narkoba sebagai dampak PHK. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemberdayaan yang melibatkan masyarakat. Kendati demikian, pihaknya juga tidak lalai untuk melakukan tindakan represif dengan melakukan penangkapan untuk menekan peredaran di wilayah Badung. 

Dari hasil penangkapan,BNNK Badung mencatat hingga saat ini telah mengungkap 6 tersangka dan sejumlah barang bukti sabu beberapa gram dan ganja mencapai 6 Kg. Padahal Target setahun ini, BNNK Badung hanya mematok angka 4 kasus atau tersangka.

Terkait dengan kegiatan Rapat Koordinasi tersebut, BNNK Badung berupaya untuk melakukan pencegahan bahaya narkoba di lingkungan kerja termasuk masyarakat. Dimana dalam kegiatan rutin pihaknya mengajak masyarakat apabila mengetahui, melihat, mendengar adanya penyalahguna narkoba di wilayahnya untuk segera melapor.

Kegiatan yang juga mengundang Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Badung dan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung sebagai narasumber ini mempunyai output agar para peserta yang terdiri dari media dan netizen atau pegiat media sosial (medsos) sebagai ujung tombak corong bagi masyarakat untuk mengetahui bahaya narkoba dalam rangka memberikan edukasi pada masyarakat untuk berkata tidak pada narkoba.

"Jadi upaya dalam hal pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan kita akan selalu tingkatkan," tutupnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami