search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tingkat Kesembuhan Naik, RSU Negara Bantah Palsukan Data Pasien Covid-19
Kamis, 8 Oktober 2020, 14:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Jubir Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, angka kesembuhan dari Covid-19 di Jembrana semakin meningkat dengan persentase kesembuhan per hari ini, 8 Oktober 2020 mencapai 86 %. 

Angka kesembuhan perlahan-lahan kini menanjak. Per hari ini (jam 10.00 wita), ada 16 orang dipulangkan di RSU Negara. Totalnya 303 orang sembuh dari 352 pasien positif covid-19 di Jembrana,“ papar I Gusti Agung Putu Arisantha, dalam keterangannya Kamis (8/10/2020).

Tingkat kesembuhan itu berbeda jauh dengan capaian bulan september lalu yang sempat mencapai 68% . “Ada progress kesembuhan yang cukup baik. Jumlahnya perlahan terus menanjak. Kita berharap bisa terus ditingkatkan jumlah yang sembuh ini. Sedangkan kasus positif kita tekan agar tidak terjadi lonjakan. Salah satunya melalui sosialisasi 3 M secara masif di semua lapisan masyarakat,“ jelasnya. 

Kesempatan berbeda, direktur RSU Negara dr I Gusti Ketut Oka Parwatha meluruskan adanya isu nasional terkait oknum RSU mengcovidkan pasien. Hal itu disampaikan Parwatha usai melepas kesembuhan 16 pasien usai menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSU Negara, Kamis (8/10/2020).

Menurutnya selama melakukan penanganan pasien covid-19 di Jembrana, pihak RSU tetap megang aturan dan melakukan tindakan berdasarkan pedoman yang diberikan pemerintah pusat. 

“Tidak ada seperti itu di Jembrana. Mohon diluruskan, tidak pernah kita ada niat maupun kesengajaan (memalsukan data pasien covid-19) seperti informasi yang beredar di media sosial dan menjadi isu nasional. Selama ini kita tetap bekerja sesuai pedoman maupun kode etik dengan tujuan merawat pasien sehingga tidak timbul korban,“  kata Parwatha. 

Secara jujur, ia mengakui isu itu mempersulit penanganan pasien covid-19 di RSU negara. Terutama dalam memberikan edukasi dan KIE kepada pasien maupun keluarga pasien. Ia juga mengajak semua pihak untuk turut mendukung upaya pemerintah dalam penanganan covid-19. Terutama dalam memutus penyebaran virus melalui penerapan pola 3 M memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak  dengan benar.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami