search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BRSUD Tabanan Tunggu Realisasi Bantuan Alat PCR
Jumat, 23 Oktober 2020, 13:05 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan menunggu realisasi janji pengadaan mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk laboratorium pemeriksaan tes swab dari Pemerintah Provinsi Bali.

Direktur RSUD Tabanan dr I Nyoman Susila, Kamis (22/10) menyatakan, dalam rapat bersama Gubernur Bali belum lama ini memang ada penyampaian terkait rencana penambahan mesin PCR. 

“Bapak Gubernur menjanjikan waktu rapat, dan kita sudah kirim surat ditujukan ke Gubernur Bali dan BNPB, semoga jadi dapat bantuan mesin lagi, kita masih menunggu informasi terbaru juga,” katanya Susila.

Saat ini BRSUD Tabanan sudah memiliki laboratorium PCR, mesinnya juga merupakan bantuan pemerintah Provinsi Bali sebelumnya yang baru mulai beroperasi bulan September 2020. 

Hanya saja peruntukannya masih sebatas cukup untuk menguji spesimen (swab tes) pasien se-kabupaten Tabanan, baik itu yang menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah sampai dengan rumah sakit swasta. Dan rata-rata sehari, setidaknya ada sekitar 60 sampel yang dilakukan pengujian. 

“Cukup untuk kepentingan pasien se-Tabanan saja, kalau ditambah kontak tracing, jadi memang sedikit lambat hasilnya, karena sekali running 30 sampel, kalau 2 kali dalam sehari bisa 60 sampel,”ucapnya.

Pihaknya pun berharap, bantuan tambahan mesin PCR bisa segera terwujud untuk nantinya jika diperlukan tracing lebih luas lagi, tentunya memerlukan mesin yang lebih besar. Diakuinya dengan banyaknya mesin PCR, tentu saja hasil pengujian specimen (swab tes) pasien bisa diketahui dengan cepat. 

Misalnya sampel masuk sebelum jam 09.00 WITA, maka siang atau sore, sudah akan diketahui hasilnya. Sehingga terhadap pasien bersangkutan bisa dilakukan penanganan kesehatan lebih lanjut. Begitupun, jika penambahan mesin PCR benar-benar sudah terealisasi yang otomatis jumlah sampel yang diuji mengalami peningkatan, penambahan staf untuk pengujian kemungkinan juga akan disiapkan.

“Kita liat nanti bagaimana kondisinya, jika pemeriksaaan banyak, dan staf yang ada kewalahan, tentu akan ditambah,” ujarnya.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami