search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Denpasar Target Tes Usap Massal 143 Orang per Hari
Kamis, 29 Oktober 2020, 16:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah Kota Denpasar menargetkan tes swab massal yang dilakukan di Puskesmas keseluruhan wilayah Denpasar sebanyak 143 orang per hari.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan pihaknya mulai menggencarkan tes swab massal untuk penelusuran kontak terdekat dengan pasien positif Covid-19. Ia menyatakan tes swab yang tanpa dipungut biaya alias gratis ini akan terus berlangsung hingga jumlah kasus Covid-19 di Denpasar melandai.   

"Kita akan terus meningkatkan tracing dan kapasitas uji lab PCR untuk dapat segera memutus rantai penularan covid-19," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (29/10/2020) di Denpasar.

Terkait dengan alat PCR, sejauh ini Denpasar yang menjadi ibukota provinsi Bali ini masih menjadi satu dengan provinsi, diantaranya di RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, dan Universitas Warmadewa. Ia mengonfirmasi bahwa pada bulan november mendatang akan bertambah dengan beroperasi lab PCR di RS Wangaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, menjelaskan tes swab gratis secara keseluruhan akan tersedia di 11 Puskesmas di wilayah Denpasar. Hal tersebut dilakukan untuk penelusuran kasus atau tracing dari warga yang sempat kontak erat agar cepat diketahui yang positif sehingga cepat bisa ditangani dan ditindaklanjuti.

"Nanti yang akan kami sasar semua yang sempat kontak erat dengan pasien covid positif atau yang suspek. Yang mana, pelaksanaannya akan dilaksanakan di semua Puskesmas atau 11 puskesmas dan akan terus dilaksanakan selama pandemi di kota Denpasar," ujarnya, Selasa (27/10/2020).

Armini mengimbau, bagi masyarakat yang sempat kontak erat 2 hari sebelum pasien bergejala dan 14 kedepan dipersilakan untuk swab ke puskesmas terdekat dengan bukti ada hasil positif yang diajak kontak erat.

Terutama bagi masyarakat yang ada gejala mual, muntah, pusing, panas, batuk dan pilek untuk segera berobat dan melakukan swab. Pihaknya juga berpesan agar penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan disiplin dimanapun, kapanpun dengan siapapun.

"Prokes dengan ketat perlu dilakukan mulai dari memakai masker jaga jarak cuci tangan di air mengalir dengan memakai sabun," tutupnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami