search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jessica Iskandar Beri Nama Bayi Hyena yang Lahir di Bali
Jumat, 13 November 2020, 11:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sebanyak 4 ekor striped hyena yang berada di Bali menjadi idola baru bagi pengunjung Bali Safari Park. Keempat hyena yang terdiri dari 2 ekor betina bernama Manama dan Adiiya, serta 2 ekor jantan bernama Hamad dan Riffa. 

Bali Safari Park, bagian dari Taman Safari Indonesia Group, menjadi lembaga konservasi pertama di Bali yang memiliki satwa unik dari Afrika tersebut. 

Baru-baru ini, ada kabar gembira datang dari Indukan betina Manama. Ia berhasil melahirkan untuk pertama kalinya pada Kamis (8/10) lalu, hasil perkawinan dengan pejantan bernama Rifa. Bayi hyena ini lahir sehat dengan bobot awal 860 gram. 

Bayi hyena betina tersebut belum memiliki nama, hingga pada Minggu (8/11) lalu Bali Safari kedatangan sosok artis Jessica Iskandar yang kini menetap di Bali. Ibu dari El Barack ini pun lantas memberi nama Mooi kepada bayi hyena. Dikatakan Jedar, panggilan akrabnya, Mooi diambil dari bahasa Belanda, yang artinya adalah cantik.  

“Semoga Mooi sehat selalu ya, itu yang terpenting, dan semoga dokter dan suster yang merawat Mooi juga sehat terus,” jawab Jessica Iskandar saat ditanya harapannya ke depan terhadap Mooi.

Menurut drh. Yohana Kusumaningtyas, dokter hewan senior Bali Safari, Mooi kini dirawat secara intensif oleh tim dokter. Sebab, setelah 6 hari sejak kelahiran, susu dari sang induk, Manama, tidak mencukupi kebutuhan Mooi. 

Oleh karena itu, sebagai penggantinya baby Mooi mendapat asupan susu formula setiap 4 jam sekali. Takaran susu formula lantas disesuaikan dengan pertumbuhan dan hasil timbangan berat tubuh Moii setiap hari. Setelah 2 minggu sejak lahir, kedua mata baby Mooi sudah terbuka. 

Seminggu kemudian, giginya mulai tumbuh dan ia sudah belajar berjalan. Barulah setelah usianya menginjak 1 bulan, baby Mooi dikenalkan dengan makanan pendamping susu. Kelahiran Mooi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bali Safari Park. 

Menurut Asisten Kurator Bali Safari Park, Nyoman Suartawan, kelahiran Mooi merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak di Bali Safari Park, termasuk para Keeper (perawat satwa) yang secara konsisten menerapkan prinsip pengelolaan satwa dengan baik. 

Ke depannya, Nyoman Suartawan berharap akan ada lagi kelahiran satwa-satwa di Bali Safari park, baik satwa endemik Indonesia ataupun mancanegara. Ekspresi kegembiraan juga diutarakan oleh Thomas Colbert, General Manager Bali Safari Park. 

“Kegembiraan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sebab, kami sebagai lembaga konservasi telah berhasil mengembangbiakkan satwa unik ini untuk pertama kalinya di Bali atau mungkin bahkan di Indonesia. Terlebih lagi, di saat kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini,” ungkap Thomas Colbert, General Manager Bali Safari Park

"Kami mengajak pengunjung untuk sama-sama melihat bayi Hyena ini. Tenang saja, tim Bali Safari menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat serta seluruh area kami desinfektan selalu demi keamanan dan kenyaman pengunjung," tambah Thomas.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami