search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapal KM Kerinci Indah Kecelakaan, 4 Nelayan Hilang
Selasa, 17 November 2020, 14:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Kapal KM Kerinci Indah mengalami kecelakaan di perairan selatan Pulau Lombok, pada koordinat 9°27'5492'S-115°49'25.11'E, Selasa (17/11) pukul 06.20 WITA. 

Sebanyak empat dari 11 nelayan dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH dikonfirmasi Selasa (17/11) siang membenarkan peristiwa kecelakaan kapal KM Kerinci Indah yang terjadi di perairan selatan Pulau Lombok tersebut.

"Kami menerima laporan terkait peristiwa kapal bermuatan 11 orang nelayan tersebut dari petugas BTS Benoa Bali, sekitar pukul 06.47 WITA,"  kata Nanang. 

Dari 11 orang nelayan, sebanyak tujuh orang sudah berhasil diselamatkan oleh kapal Cape Kallia pada Selasa (17/11) pukul 05.40 WITA. Namun, pada saat melakukan evakuasi, kapal Cape Kallia termonitor oleh BTS Benoa dalam keadaan mati mesin, pada koordinat 9°25'46.20'S 115°50'18.90'E pada pukul 08.26 WITA.

Petugas BTS Benoa kemudian meneruskan informasi adanya kecelakaan kapal nelayan tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, agar segera mengirimkan bantuan.

Setelah mendapatkan laporan, Basarnas Mataram mengerahkan tim rescue dan ABK Rescue Boat 220 Mataram, untuk bergabung dengan ABK Cundamani. Berangkat dari pelabuhan Gili Mas Lembar, menuju tempat kejadian, untuk melakukan pencarian empat nelayan yang masih hilang

"Kami menggunakan KM Cundamani milik KPLP yang berukuran relatif lebih besar. Karena gelombang di perairan laut selatan relatif tinggi dan sulit dijangkau jika menggunakan kapal berukuran kecil," jelas Nanang Sigit.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami