search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
97 Sekaa Teruna di Denpasar Utara Siap Terima Insentif Ogoh-ogoh
Selasa, 24 November 2020, 08:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pencairan dana insentif untuk Sekaa Teruna di Denpasar sudah di depan mata. Bahkan insentif untuk 97 Sekaa Teruna (ST) yang ada di Kecamatan Denpasar Utara siap dicairkan minggu ini.

Hal ini dikarenakan ST tersebut sudah menyelesaikan SPJ dan sudah mengumpulkan video yang dipersyaratkan oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. 

Terkait hal tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram belum lama ini di Denpasar menyampaikan, semua dana insentif tersebut dipastikan cair bulan November ini.

Hal ini dikarenakan adanya peraturan baru yang mengharuskan semua SPJ kegiatan harus sudah selesai akhir November dan disetorkan awal Desember ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

“Minggu ini insentif untuk 97 ST di Kecamatan Denpasar Utara siap ditransfer. Kami sudah setor SPJ-nya ke BPKAD, nanti hasilnya langsung ditransfer melalui BPD,” ujarnya.

Pencairan dana insentif untuk ST di Denpasar dilakukan setelah masing-masing ST menyelesaikan beberapa administrasi termasuk SPJ dan video ekonomi kreatif berbasis budaya unggulan ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Dana pembinaan tersebut sebesar Rp 10 juta dipotong pajak yang diberikan kepada 417 ST yang ada di Kota Denpasar.

Sehingga total, pihaknya menganggarkan Rp 4.17 miliar untuk insentif ini. Pemberian insentif ini merupakan janji dari Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dikarenakan saat pelaksanaan Pangerupukan lalu tak ada pawai ogoh-ogoh akibat pandemi Covid-19. 

Sampai saat ini sudah hampir semua ST mengumpul video kreatif ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Denpasar. Namun untuk pencairannya masih menunggu terpenuhinya semua persyaratan administrasi.

“Masih ada satu dua yang belum melengkapi administrasi. Kami cairkan perkecamatan, karena kecamatan Denpasar Utara sudah selesai semua, maka itu yang duluan dicairkan,” ujarnya.

Selain itu, setiap video yang masuk pun sudah langsung dinilai dan dicari pemenangnya serangkaian dengan pelaksanaan Denpasar Festival tahun 2020.Ogoh-ogoh rencananya diparadekan ini pun dibatalkan untuk menghindari penularan Covid-19.

Dalam pelaksanaan lomba ini, masing-masing sekaa teruna diminta membuat video berdurasi tiga sampai lima menit yang menceritakan tentang ogoh-ogoh yang dibuat. Sementara itu, bagi wilayah yang tak membuat ogoh-ogoh seperti Desa Adat Renon, masing-masing sekaa teruna di wilayah setempat diminta membuat video terkait kreativitas mereka selama setahun.

“Videonya ada 417 dan bagus-bagus berdurasi 3 – 5 menit. Kalau nanti ada tamu yang berkunjung ke Denpasar, kita bisa putarkan video itu sebagai semacam film dokumenter,” tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami