search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Positif Covid-19 di Tabanan Dekati Angka 2.000 Orang
Minggu, 27 Desember 2020, 23:50 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Penambahan kasus positif membuat Tabanan masuk zona merah. Data Satgas Penanganan Covid-19 sampai Minggu (27/12), jumlah total terkonfirmasi positif mulai mendekati angka 2.000 atau tepatnya 1.915 kasus dengan adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif baru sebanyak 15 orang.
 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 I Putu Dian Setiawan mengatakan, berdasarkan data terakhir ada penambahan sebanyak 15 pasien dengan berbagai keluhan maupun tanpa gejala. Pasien yang mengalami keluhan langsung mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara yang tanpa gejala menjalani isolasi terintegrasi.

 

“Ada penambahan 15 kasus baru sehingga total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1915,” ujarnya, Minggu (27/12). Terlepas dari adanya penambahan kasus baru, pada saat yang sama ada penambahan sebanyak 23 pasien baik yang menjalani perawatan atau isolasi dinyatakan sembuh. Dengan demikian total pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 1.749 orang.

“Dengan adanya 23 dinyatakan sembuh, masih ada sebanyak 104 pasien yang dirawat atau menjalani isolasi,” ujarnya.
 
Sementara untuk kasus kematian, sudah tercatat 62 orang. Kesemua pasien yang meninggal merupakan pasien dengan komorbid atau memiliki penyakit penyerta. Kasus kematian terakhir terjadi  pada saat Hari Raya Natal, Jumat (25/12).

Seorang pasien pria berumur 70 tahun  asal Desa Baturiti, Kerambitan, Tabanan masuk rumah skait 15 Desember di BRSU Tabanan dengan keluhan CVA Infark dan memiliki penyakit bawaan diabetes melitus tipe II. Setelah dirawat dan dicek, ternyata positif Covid-19. Korban sempat menjalani perawatan selama 10 hari, namun kemudian dinyatakan meninggal.
 
Dengan masih tingginya kasus Covid membuat Tabanan kembali masuk zona merah, sehingga pihaknya kembali mengingkatkan seluruh masyarakat semakin disiplin menerapkan 3 M, terutama menghindari kerumunan sata libur Natal dan tahun baru 2021 ini.

Apalagi kini Tabanan membentuk tim  gabungan enforce kerumunan untuk mencegah kerumuman sesuai dengan maklumat Kapolri yang terbaru. Tim ini menyasar kerumunan yang terjadi di obyek wisata atau tempat lainnya yang berpotensi terjadi penularan Covid-19.

“Mari kita sama-sama tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Kalau memang tidak penting sebaiknya tetap di rumah dan hindari kerumuan serta tetap memakai masker,” kata Kadis Kominfo Tabanan ini.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami