search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dahan Pohon Kepuh Patah Timpa Bale Kulkul Pura Alas Harum
Selasa, 19 Januari 2021, 17:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Dahan pohon Kepuh patah menimpa atap bale Kulkul Pura Alas Harum di Desa Adat Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Selasa (19/1), pukul 09.00 WITA. 

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Pemangku Pura Alas Harum, Jro Mangku I Wayan Weda, 55. Ketika sedang nganteb banten, Tiba-tiba terdengar suara dahan pohon retak kemudian jatuh tepat menimpa atap bale Kukul. 

Dahan dengan diatemer sekitar 120 cm dan panjang sekitar 25 meter otomatis merobohkan atap berbahan ijuk dan ukiran Bali. Termasuk dua Kulkul ikut ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 350 juta lebih. 

Atas kejadian itu, Jro Mangku I Wayan Weda langsung melapor ke Bendesa Adat Basangambu I Wayan Wartawan, 50, lanjut menghubungi BPBD Gianyar dan Polsek Tampaksiring. 

Kapolsek Tampaksiring AKP I Wayan Sujana ketika dikonfirmasi mengatakan, dahan Kepuh yang patah juga menimpa bale panggungan. Namun paling parah adalah menimpa bangunan bale Kulkul

"Sekitar Pukul 09.00 WITA, Jro Mangku saat nganteb banten mendengar suara pohon jatuh. Setelah dilihat dahan pohon Kepuh yang berada di sebelah selatan bangunan bale kulkul, patah dan menimpa bale kulkul dan panggungan. Diameter dahan pohon cukup besar, berdiameter 120, cm dengan panjang 25 Meter," jelas AKP Sujana. 

Sementara itu, BPBD Gianyar tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WITA. Dalam kegiatan evakuasi, juga hadir Camat Tampaksiring, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa Manukaya, Prajuru adat Basangambu bergotong royong membersihkan dahan pohon yang patah tersebut. 

Dalam kegiatan tersebut  Camat Tampaksiring, I Made Suweda memberikan masukan kepada Prajuru adat untuk melakukan upaya pemotongan dahan yang masih membahayakan bangunan maupun masyarakat yang melakukan persembahyangan. "Pohon yang sekiranya membahayakan agar dipangkas," ujarnya. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta, mengerahkan TRC (tim reaksi cepat) ke lokasi. Pemangkasan pohon dilakukan menggunakan mesin sensor atau gergaji mesin. "Evakuasi kejadian ini berakhir hingga pukul 13.30 WITA," jelasnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami