search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Generasi Muda Marak Terlibat Kasus Narkoba, Ini Pesan Cokorda Pemecutan
Selasa, 26 Januari 2021, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Maraknya peredaran narkoba yang melibatkan generasi muda ditanggapi penglingsir atau tokoh Puri Agung Pemecutan Denpasar, A.A. Ngurah Manik Parasara (Ida Cokorda Pemecutan XI).

Menurutnya langkah penegakan hukum secara tegas lebih baik dilakukan daripada banyak generasi muda menjadi korban peredaran narkoba. 
Sebagai tedung jagat di Kota Denpasar, dia berpesan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dengan potensi peredaran narkoba, dan juga tindak kriminal lainnya seperti perkosaan. 

Dia juga berpesan agar generasi muda jangan sampai kehilangan identitas. Jangan terlalu mengikut hawa nafsu sesaat. 
Dia kembali menegaskan, kabar penangkapan pria yang mengaku cucu raja tidak berpengaruh terhadap keluarga besar Puri Pemecutan

"Secara umum, saya kepada keluarga Puri Pemecutan saya selalu menyampaikan harga diri, kehormatan adalah segala-galanya buat Pemecutan," tuturnya saat dikunjungi di kediamannya pada Selasa (26/1) sore.

Dia membantah secara tegas bahwa pelaku penyalahgunaan narkoba yang ditangkap Polresta Denpasar pada Senin (18/1/2021) di sebuah villa di Seminyak dan mengaku cucu raja, bukanlah cucu Raja Pemecutan. Dia menegaskan bahwa yang bersangkutan tidak tinggal di Puri Pemecutan. 

"Itu bukan cucu raja. Itu anaknya Rai Sudarma. Kakeknya bersaudara dengan ayah saya, lain ibu," ujarnya lugas. 

Dia menegaskan penegakan hukum terhadap kasus narkoba itu tidak urusan dengan identitas Raja Pemecutan. "Tidak ada urusannya dengan raja. Maling ya maling, narkoba ya narkoba," jawabnya. 

Dia mempersilakan dan mendukung upaya penegak hukum untuk menindak penyalahgunaan narkoba. Dia berkata tegas bahwa tidak ada tebang pilih di mata hukum. 

"Kalau mau ciduk, ciduk aja, tidak ada tebang pilih dalam hukum," sahutnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami