search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hidup Sendiri, Janda Sumiyati Tewas Membusuk
Kamis, 11 Februari 2021, 11:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Hidup Sendiri, Janda Sumiyati Tewas Membusuk

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Janda Sumiyati tewas membusuk di Grogol. Janda Sumiyati hidup sebatang kara. Janda Sumiyati tewas membusuk di toko kelontong.

Penemuan jasad Janda Sumiyati di toko kelontong kawasan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (10/2/2021). Jasad Janda Sumiyati sudah bau busuk.

Warung kelontong janda Sumiyati itu di Jalan Melati Raya Dukuh Sanggrahan RT 004/RW 001 Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Jasad Sumiyati, 71, ditemukan tergeletak di samping etalase toko kelontong miliknya.

Penemuan jasad Janda Sumiyati itu berawal saat warga mencari sumber bau busuk di lingkungan tersebut sekitar pukul 12.15 WIB.

Setelah ditelusuri sumber bau berasal dari dalam rumah korban. Kecurigaan warga semakin menjadi karena korban sejak empat hari lalu tidak terlihat lagi.

"Jadi awalnya kami curiga kok ada bau busuk seperti batang tikus tapi lebih menyengat lagi. Kita cari-cari ternyata sumber bau dari dalam rumah Bu Sumiyati," kata salah satu warga setempat, Ismail kepada Solopos.com.

Merasa curiga warga lantas melaporkan ke RT setempat. Bersama pengurus RT warga membuka pintu rumah sekaligus toko kelontong tersebut dengan kondisi tidak dikunci.

Warga terkejut saat membuka pintu dan melihat jasad korban terbujur kaku di dekat etalase toko.

"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak enak," katanya.

Warga lantas melaporkan penemuan jasad tersebut ke aparat Polsek Grogol. Polisi tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Camat Grogol Bagas Windaryanto mengatakan korban merupakan seorang janda tua yang hidup jauh dari anak-anaknya.

Janda Sumiyati diketahui terlihat terakhir oleh para tetangga pada Sabtu (6/2/2021) malam.

Saat itu korban terlihat menutup toko kelontongnya.

"Sejak Sabtu malam itu korban sudah tidak terlihat lagi. Jadi warga curiga dan ada bau busuk ternyata korban sudah meninggal dunia," katanya.

Dalam proses evakuasi jasad korban dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat. Dimana petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Polisi juga melakukan visum ditempat terhadap jasad korban, untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Ir Soekarno.

"Kondisi jasadnya sudah rusak. Badannya juga sudah membengkak diperkirakan meninggal empat hari lalu. Dan dugaan sementara karena sakit menahun," katanya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami