search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
4,6 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Akan Tiba di Indonesia
Sabtu, 20 Februari 2021, 22:30 WITA Follow
image

bbn/biro Setpres

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Indonesia akan kembali kedatangan vaksin Covid-19 AstraZeneca asal Inggris dalam waktu dekat. Ini merupakan jenis vaksin kedua yang datang ke Tanah Air, setelah Sinovac.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berbincang dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Namun, video pertemuan baru diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/2021).

"Saya mendapatkan kabar bahwa 4,6 juta dari AstraZeneca akan datang di akhir bulan atau awal bulan depan (Maret)," kata Jokowi dikutip dari Liputan6.com.

Indonesia disebut telah memesan 50 juta dosis vaksin AstraZeneca. Pemerintah juga mendapatkan total komitmen pengadaan vaksin dari Sinovac, China sebanyak 140 juta dosis, Novavax ada 50 juta dosis, COVAX-GAVI 54 juta dosis, dan Pfizer 50 juta dosis vaksin Covid-19.

Jokowi mengatakan vaksin AstraZeneca kemungkinan akan mendapat pengelolaan manajemen khusus, misalnya hanya untuk provinsi tertentu. Namun, kata dia, hal ini masih dibahas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Misalnya AstraZeneca khusus di provinsi tertentu, karena kalau campur-campur juga karena saya mendapat informasi kalau AstraZeneca ini juga suntikan pertama dan kedua ini memakan waktu yang berbeda," jelasnya. 

Hal ini berbeda dengan vaksin produksi perusahaan asal China, Sinovac, yang jarak antara penyuntikan dosis pertama dan kedua selama 14 hari. Namun, Jokowi menegaskan rencana tersebut belum diputuskan oleh Kemenkes.

"Kalau Sinovac itu 2 minggu, kalau AstraZeneca itu 1 bulan sampai 2 bulan. Yang ini juga belum jelas 1 bulan untuk siapa dan 2 bulan untuk siapa," ucap Jokowi. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami