search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wilayah Dompu Kembali Banjir, 10 Rumah Hanyut
Selasa, 9 Maret 2021, 23:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Tiga desa di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Selasa (9/3) malam kembali dilanda banjir bandang. Ketiga desa itu, Daha, Marada dan Rasabou. 

Sebanyak 10 rumah warga diinformasikan hanyut terbawa banjir bandang, dan warga berlarian menyelamatkan diri ke Masjid, Kantor Desa, dan lokasi lain yang lebih aman. 

Wilayah-wilayah tiga desa yang terendam banjir tersebut, Desa Daha sembilan dusun; Daha Barat, Asi Peke, Tolo Rodi, Sori Rewa, Daha Na’e, Daha Timur, Tolo Ncanga, Fo’o Kompo dan Dusun Tolo Ndaja. 

Belum diperoleh konfirmasi resmi dari pihak-pihak terkait. Termasuk para kepala desa (Kades). Pasalnya, para Kades sedang sibuk membantu warga yang kembali dilanda bencana.

Namun, informasi dari beberapa sumber, akibat banjir itu, 10 rumah hanyut terseret arus. Dari 10 rumah hanyut tersebut yakni di Dusun Asi Peke, Desa Daha,  dan di Dusun Ompu Toyib, Desa Marada. Selain itu, ratusan warga mengungsi ke masjid dan kantor desa. Sedangkan ratusan warga lainnya berhamburan keluar rumah untuk mencari perlindungan. 

Melalui pengeras suara di masjid, warga diimbau untuk meningggalkan rumahnya masing-masing dan mengungsi ke kantor desa dan masjid.

Ketua Relawan Muhammadiyah Kabupaten Dompu Julkifli M Pd mengatakan, warga diminta tetap siaga, karena keadaan air di sungai semakin meluap. Dikhawatirkan ada banjir susulan.

“Saat ini warga mengungsi ke masjid, kantor desa dan desa tetangga,” lanjut pria yang akrab disapa Jul ini.

Kata Jul, jembatan besar yang baru diperbaiki akibat banjir bandang beberapa waktu lalu, kembali rusak. “Kondisi hujan belum reda disertai angin kencang,” jelasnya.

Kembali dilanda banjir bandang, Pemerintah Kabupaten Dompu memastikan, lebih dari 100 kepala keluarga (KK) yang berdomisili di sepanjang bantaran sungai Kecamatan Hu’u akan direlokasi. Kepastian itu disampaikan Bupati Dompu, Aby Kader Jaelani (AKJ) saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula kantor Desa Daha, terkait penanganan pascabanjir susulan, Selasa (9/3) malam.

Bupati Dompu, unsur Forkompinda dan sejumlah pejabat Pemkab Dompu, Selasa (9/3) malam turun ke Kecamatan Hu’u. Rombongan meninjau beberapa lokasi yang kembali dilanda banjir bandang.

Rombongan yang turun bersama Bupati, antara lain, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, Dandim 1614/Dompu Letkol Inf Ali Cahyono, Wakapolres Dompu Kompol I Nyoman Adi Kurniawan, Plt. Sekda H Muhibuddin, Kalak BPBD Jufri dan sejumlah pejabat.

Kalak BPBD Jufri menjelaskan, Bupati/Wabup dan rombongan langsung meninjau titik-titik banjir di Desa Daha dan Marada. Dikatakannya, untuk wilayah di titik-titik rawan belum bisa ditinjau malam ini.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkap Bang Jef, sapaan Jufri.

Bang Jef menjelaskan, upaya darurat yang dilakukan saat ini menyediakan makan cepat saji. “Dinas sosial lewat dapur umumnya telah menyediakan makanan cepat saji untuk malam ini dan besok bagi para pengungsi. Logistik dan alat kebutuhan sudah disiapkan,” bebernya.

Selain itu, di lokasi telah diterjunkan bantuan alat berat untuk melakukan pembersihan ruas jalan. Alat-alat berat ini sudah tujuh hari standby di lokasi untuk melakukan normalisasi sungai yang ada. Alat-alat berat itu berada di lokasi pascabanjir bandang pertama, beberapa hari lalu.

“Kalau seandainya tidak dilakukan normalisasi, parah sekali dampak yang terjadi,” ujarnya menambahkan normalisasi ini diinisiasi langsung Bapak Bupati dan Wakil Bupati.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami