search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kesehatan Mental Seseorang Berakar dari Bayi, Peran Pengasuh Sangat Penting
Jumat, 12 Maret 2021, 08:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kesehatan Mental Seseorang Berakar dari Bayi, Peran Pengasuh Sangat Penting

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kesehatan mental sangat penting bagi segala usia, terutama bayi, dan anak-anak. Sayangnya, banyak masalah kesehatan mental yang berakar sejak bayi dan anak usia dini.

Karenanya, intervensi dini sangat penting untuk mencegah gangguan kesehatan mental di masa depan.

Berdasarkan Mayo Clinic, kesehatan mental bayi mengacu pada kesejahteraan bayi hingga usia tiga tahun. Ini termasuk pertumbuhan dan perkembangan emosional serta sosial anak.

Berikut beberapa tanda adanya masalah pada kesehatan mental bayi:

  • Pola tidur yang buruk
  • Kesulitan makan
  • Menangis terus-menerus atau tidak berhenti
  • Kegelisahan
  • Gangguan lambung
  • Kecemasan dan ketegangan
  • Kesedihan dan ketakutan
  • Kurangnya kenaikan berat badan atau gagal tumbuh
  • Kegagalan memenuhi tonggak perkembangan yang semestinya

Bayi awalnya memiliki empat keadaan biologis yang dapat diidentifikasi yaitu kondisi baru saja tidur, tidur lelap, siaga aktif, dan siaga tenang (Brazelton). Ini semua bergantung pada pengasuh mereka dalam membuatnya tetap nyaman.

Mereka diprogram secara biologis untuk mencari kedekatan dengan pengasuhnya. Bayi menggunakan isyarat, seperti menangis, cegukan, pandangan tidak suka dan bahkan perubahan warna kulit, untuk menarik perhatian pengasuh saat mereka dalam kesulitan dan membutuhkan bantuan.

Respons pertama yang sensitif dan penuh perhatian terhadap isyarat bayi dapat membuat mereka percaya bahwa kebutuhannya akan terpenuhi dan mereka aman.

Ketika bayi merasakannya, mereka telah diberi 'pondasi' pertama dalam kesehatan mental, yakni kepercayaan dan keamanan. Dua hal itu merupakan tahap awal dalam pertumbuhan emosional sosial yang sehat.

Kemampuan masa depan bayi untuk memerhatikan, beradaptasi, belajar, berteman, mengelola amarah, kecemasan, dan emosi lainnya bergantung pada perkembangan emosional sosialnya.

Perkembangan emosional sosial yang sehat juga akan menimbulkan keterikatan yang mengarah pada kemampuan untuk percaya kepada orang lain dan diri sendiri.

Apabila saat masa bayi dan kanak-kanak sudah kesulitan dalam perkembangan emosional sosialnya, penyakit mental dapat terjadi.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami