search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Indonesia Waspadai Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 di Eropa
Kamis, 25 Maret 2021, 15:30 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Indonesia mewaspadai terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19 di sejumlah negara-negara di Eropa. 

Kondisi itu membuat sejumlah negara terpaksa kembali melakukan penguncian wilayah (lockdown) seperti terjadi di Jerman, Prancis, dan Italia.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyebaran virus di Eropa membuat pemerintah di sana mempertimbangkan proteksi terhadap vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan penduduk Eropa.

Pemerintah Eropa juga mempertimbangkan pembentukan aturan perundangan untuk mengurangi bahkan melarang suplai vaksin covid-19 ke luar Eropa.

Dia mencontohan, Komisi Eropa melarang pengiriman vaksin AstraZeneca kepada Australia beberapa waktu lalu. Namun, Indonesia masih cukup beruntung karena dianggap sebagai negara berkembang.

“Sesama negara maju mereka saling melakukan proteksi untuk vaksin mereka sendiri. Jadi, ini sesuatu yang harus kami waspadai yaitu mengenai jumlah vaksin dan dari sisi munculnya gelombang ketiga di Eropa,” ujarnya dalam acara Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang disiarkan lewat Youtube Kemenkeu RI, Kamis (25/3/2021).

Bendahara Nehara itu pun mengimbau guna mencegah peningkatan penularan Covid-19 di dalam negeri seperti yang terjadi di Eropa, semua masyarakat harus etap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sekalipun, kata dia, sebagian masyarakat sudah ada yang menerima vaksin Covid-19.

“Sehingga tidak muncul lagi dilema rem dan gas, seperti yang selama ini terjadi. Karena, rem dan gas ini kalau covid naik jumlahnya memaksa negara-negara itu melakukan rem persis seperti yang terjadi sekarang di Eropa. Jadi, supaya itu tidak terjadi di kita terutama di kuartal II 2021,” tukasnya.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami