search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mudik Lebaran Ditiadakan, Luhut: Pengalaman di Eropa dan India
Jumat, 26 Maret 2021, 16:10 WITA Follow
image

bbn/Suara.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasan pemerintah yang memutuskan pelarangan mudik lebaran tahun ini.

Menurutnya, pemerintah tak punya pilihan lain karena keputusan ini dmi memutus rantai penyebaran Covid-19. Jika tetap diperbolehkan, ia merasa khawatir akan ada gelombang baru kasus Covid-19. Hal ini yang terjadi di beberapa negara seperti India hingga Eropa.

"Memang engga banyak pilihan. Pengalaman di Eropa, India begitu buka langsung naik 30 persen, itu kita engga mau. Oleh karena itu, tadi udah diputuskan di rapat kabinet libur lebaran kita hold saja," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (26/3/2021) dikutip dari Suara.com.

Sebelumnya, Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk menjalankan mudik Hari Raya Idul Fitri 2021 atau lebaran. Larangan itu berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Keputusan itu diambil dari rapat tingkat menteri (RTM) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di kantornya secara luring dan daring, Jumat (26/3/2021).

"Maka ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan," kata Muhadjir melalui konferensi pers yang ditayangkan melalui YouTube Kemenko PMK.

Larangan mudik berlaku bagi seluruh ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta dan seluruh masyarakat. Hal tersebut dilakukan selain mengurangi penyebaran virus Corona (Covid-19), juga untuk mensukseskan program vaksinasi yang digalakan pemerintah.

Muhadjir mengungkap kalau pelarangan mudik mulai berlaku dari 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami