search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bahaya Organ Vital Pria Terbentur Benda Tumpul
Sabtu, 27 Maret 2021, 10:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Bahaya Organ Vital Pria Terbentur Benda Tumpul

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebagian besar laki-laki tampaknya pernah mengalami insiden organ vital terkena bola atau benda keras lain secara tidak sengaja. Tentu saja hal ini terasa sangat menyakitkan.

Rasa sakit tersebut muncul karena alat vital lelaki tidak memiliki 'perlindungan', seperti tulang atau lapisan lemak, yang dapat melindungi dari kekuatan benda tumpul.

Bahkan, menurut Manscaped, pukulan kecil saja bisa mentransfer semua kekuatan ke seluruh penis dan testis.

Tidak hanya itu, penis punya banyak ujung saraf yang membuat pukulan kecil saja bisa terasa menyakitkan. Rasa sakit ini bisa menjalar ke perut karena langsung terhubung dengan saraf di skrotum.

"Jadi, saat testis dipukul atas diperas, saraf mengirimkan sinyal ke bagian atas perut. Itulah mengapa perut terasa sakit saat 'bagian itu' ditendang," jelas Darius Paduch, MD, Ph.D., direktur kesehatan seksual dan kedokteran di Weill Cornell Medicine.

Selain sakit perut, dampak lainnya adalah pusing, mual, atau bahkan, muntah. Efek ini merupakan hal yang wajar.

"Ini karena refleks vagal, di mana sinyak saraf di testis Anda berjalan ke sumsum tulang belakang dan batang otak dan mengaktifkan pusat mual serta muntah di otak Anda," sambungnya, dilansir Mens Health.

Umumnya, kondisi ini akan berlangsung selama 10 hingga 15 menit. Hanya saja, kalau melebihi waktu tersebut dan ditandai dengan rasa sakit terus-menerus, mual, memar, bengkak, muntah, hingga pendarahan, Anda harus segera menghubungi dokter.

"Dalam kasus ini, Anda memerlukan USG skrotum sesegera mungkin untuk menentukan apakah testis rusak. Skenario terburuknya adalah testis Anda pecah," tutur Paduch.

Kalau ini terjadi, orang bersangkutan harus menjalani operasi dalam waktu 24 jam, atau kemungkinan memerlukan pengangkatan testis.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami