search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Video Penjaga Gereja Katedral Ngaku Sempat Hadang Pelaku Bom
Minggu, 28 Maret 2021, 18:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Video Penjaga Gereja Katedral Ngaku Sempat Hadang Pelaku Bom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah video beredar di jejaring media sosial memperlihatkan seorang pria yang menjadi korban akibat ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

Video viral itu awalnya diunggah oleh akun Twitter @SupirPete2. Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang mengalami luka-luka akibat insiden ledakan bom.

"Pengakuan warga yang menjadi korban dari ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," tulis akun tersebut, dikutip Beritahits.id.

Dalam video tersebut, bapak itu memakai kaus berwarna hijau. Di bagian dada dan wajahnya pun terlihat luka.

Dia tampak diobati oleh seorang pria yang memakai kemeja kotak dan bermasker. Bagian dada bapak tersebut ditempeli kopi untuk mengobati luka.

Berdasarkan unggahan video tersebut, si perekam bertanya kepada bapak tersebut mengenai kronologi kejadian.

Bapak itu mengaku bahwa ia melihat dan sempat menghadang pelaku yang mengendarai sepeda motor.

"Posisi tadi saya lihat di depan. Saya sempat halang. Dia mau masuk naik motor," ujarnya.

Seorang warganet menyebut bahwa bapak tersebut merupakan penjaga gereja. Dirinya memang berusaha menghalangi sepeda motor pelaku.

"Nama bapaknya Cosmas, bekerja sebagai penjaga gereja, mirip marbot masjid. Beliau adalah orang yang berusaha menghalangi motor pelaku, dengan perlindungan Tuhan, beliau cuma luka ringan padahal beliau orang yang paling dekat dengan ledakan. Wajah tersenyum dengan lingkaran cahaya," tulis akun Caezaryo.

Dikutip dari Suarasulsel.id--jaringan Suara.com, sebelum kejadian, petugas gereja bernama Cosmas mengakui jika ia sempat menghalangi pelaku agar tidak masuk ke dalam gereja.

Saat ini Cosmas masih dirawat di rumah sakit Stella Maris, setelah mengalami luka di badan dan kepalanya akibat ledakan bom bunuh diri tersebut.

Saat kejadian, Cosmas sedang bertugas menjaga ibadah misa dan sempat menghalangi pelaku untuk masuk ke gereja.

"Sempat curagai gerak gerik sekitar pukul 10.00 wib. Saat itu ibadah misa kedua sudah usai. Kemudian, ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic. Memakai masker dan baju besar, ingin masuk gereja," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (28/3/2021).

Diakui Cosmas, pelaku dua kali putar balik sebelum singgah di gerbang samping gereja. Sekitar 15 menit berlalu, pelaku kemudian berhenti di depan gerbang. Saat berhenti, Cosmas sempat menegur keduanya.

"Saya tanya mau kemana, belum dijawab langsung ada ledakan itu," jelasnya.

Setelahnya, Cosmas tak ingat lagi apa yang terjadi. Dia pingsan.

"Setelahnya saya sudah tidak tahu apa yang terjadi. Puji Tuhan saya masih diberi kesempatan, walau penuh luka," kata pria paruh baya itu.

Aksi Cosmas pun menjadi sorotan warganet. Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet.

"Sehat terus bapak, ngerinya," ujar warganet.

"Semoga cepat sembuh dan semoga baik-baik saja. Sehat terus, bapaknya baik banget," komentar warganet.

"Ya ampun bapak, sehat selalu pak," balas warganet.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami