search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mencoba Perkosa Remaja Putri Sekuriti Dipecat
Rabu, 31 Maret 2021, 08:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Mencoba Perkosa Remaja Putri Sekuriti Dipecat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

TS (24) sekuriti klinik tindih remaja gadis berinisial I di Medan dipecat dari tempatnya bekerja. Dia dipecat setelah diduga melakukan percobaan pemerkosaan di salah satu klinik di Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Denai, Selasa (30/3/2021) dini hari.

Kepala Klinik, dr. Burniawan Ramali mengatakan pihaknya telah memecat TS karena tindakannya tersebut.

"Kalau sudah begini dia (TS) sudah tidak kita pekerjakan lagi atau langsung kita pecat. Karena perlakuannya sudah tidak bisa dimaafkan lagi," kata dia dilansir dari Digtara.com -- jaringan Suara.com, Selasa (30/3/2021).

Dia menjelaskan, TS tidak memilki kewenangan mengecek atau memasang infus pasien. Hal itu hanya dapat dilakukan jika ada instruksi dari dokter dan perawat.

"Pada saat itu tidak ada intruksi dari saya dan dia berinisiatif sendiri masuk ke ruangan pasien. Bahkan, saat TS menawarkan untuk memasang infus ke pasien, saya sempat curiga kenapa TS yang melakukan pengecekan dan memasang infus," ujarnya.

Dia menyerahkan kepada keluarga untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Selanjutnya terserah kepada pihak keluarga mau melaporkannya ke polisi atau tidak," katanya.

Sementara itu, TS (24) mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga.

"Iya benar saya melakukannya. Saya minta maaf, tolong jangan laporkan saya ke polisi," kata TS sambil menangis.

Sebelumnya, TS (24) diduga mencoba melakukan pemerkosaan kepada remaja putri berinisial I (17). TS menindih remaja putri yang sedang tidur terlelap saat menjaga ibunya yang sakit.

I menceritakan, peristiwa bermula saat dirinya tertidur di sebelah bawah tempat tidur sang ibu sekitar pukul 00.00 WIB.

Pada saat yang sama, TS masuk ke dalam ruangan. Dia beralasan hendak mengecek infus ibu I.

"Katanya dia mau mengecek infus mama. Tapi aku bilang ‘ngapain abang cek-cek? Kan infusnya masih penuh’," katanya.

TS lalu pergi dan kembali ke ruangan tersebut pada pukul 02.00 WIB.

"Mau ngecek infus lagi katanya. Padahal kan bukan urusan dia itu ngecek infus mama, kan dia bukan perawat," katanya.

Kemudian, TS pergi dan balik lagi sekitar pukul 03.00 WIB. Dia membawa bantal yang diberikan ke I.

"Terus aku usir dia. Tapi dia gak mau pergi, malahan ngajak aku ngobrol. Tetap aku usir dia, ku bilang ‘jangan di sini aku mau tidur’. Lalu pergi lagi dia," bebernya.

Kemudian korban tidur terlelap. Tiba-tiba dia terbangun dikejutkan dengan tindihan badan si TS.

"Pas jam 4 itu, aku udah tertidur terlentang di bawah tempat tidur mama. Tiba-tiba aku terbangun dan terkejut, dia udah nindih aku. Teriak lah aku, sampai mama pun terbangun. Lalu diusir mama dia keluar ruangan. Alasan dia mau ngecek infus mama sambil pergi ruangan," kata I.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami