search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terapis Spa Tolak Diajak "Threesome", Bule: "Rage Maang Pis, Kude Ci Nagih"
Rabu, 31 Maret 2021, 11:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Video penganiayaan yang dilakukan seorang bule viral di media sosial (medsos). Bule tersebut mengamuk di Coconut SPA di Jalan Kayu Aya Seminyak Kuta, Minggu (28/3/2021) siang, karena karyawan terapis menolak diajak berhubungan badan ala Threesome usai dipijat. 

Bahkan bule berkepala plontos itu menganiaya pemilik Coconut SPA, Darmini (45). Kasus penganiayaan yang terjadi sekitar pukul 14.00 WITA itu sudah dilaporkan ke Polsek Kuta. Seiring laporan berjalan, bule tersebut kabur setelah dicari-cari oleh Polisi. 

Menurut Darmini, awalnya kekerasan itu dialami seorang karyawan terapis spa bernama Dek Mini alias Inul, 23, asal Tianyar, Karangasem. Siang itu, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 14.00 WITA, datang seorang bule bersama pacarnya wanita lokal. 

Dijelaskannya Coconut SPA memasang tarif Rp 100.000 untuk sekali pijat. Sesaat di dalam kamar bule tersebut buka baju dan hanya mengenakan celana pendek. Ia pun dipijat oleh terapis Inul. Sedangkan teman wanitanya tidur sambil berbugil ria, hanya melilitkan sprei di badannya. 

Namun setelah dipijat, bule tersebut setengah memaksa meminta Inul untuk bugil. Ternyata bule itu meminta dilayani dengan cara threesome dengan pacarnya yang bugil. 

Karuan saja Inul menolak. Sehingga terjadilah keributan mulut. Bahkan si bule membentak Inul dan berjanji akan memberikannya uang. "Kenapa kamu tidak mau saya, kasih uang," ujar bule tersebut. 

Menolak dijadikan budak nafsu si bule berkepala plontos itu, Inul keluar dari kamar. Sementara si bule dan pacarnya juga keluar. Keributan akhirnya pecah di luar gerbang dan disoroti karyawan terapis lainnya. Kejadian ini direkam oleh karyawan terapis dan tersebar luas di medsos. 

Tak lama pemilik Coconut SPA, Darmini datang setelah ditelpon oleh karyawan. Tapi yang terjadi, Darmini malah ikut dicaci maki bule tersebut dengan kata kata kasar. 

"Kata katanya kasar, dia bilang woi nask**, mai massage rage. Ragee maang pis ci, kude ci nagih, gitu katanya dia," beber Inul. 

Tidak terima dicaci, Darmini dan bule tersebut terlibat cekcok mulut. Darmini mengaku dia harus membela anak buahnya yang menerima perlakuan kasar dari bule tersebut. 

"Saya harus bela dan lindungi anak buah saya, apalagi Inul ini saudara keponakan saya. Kan aneh, malah saya diusir. Dia bisa bahasa Indonesia," timpal Darmini. 

Diungkapkannya, dalam kejadian itu ia juga mendapat kekerasan fisik dari bule tersebut. Tidak hanya diusir tapi juga ditampar. 

"Saya dipukuli bagian lengan sampai hp saya jatuh. Inul merekam dengan hp. Saya sudah laporkan ke Polsek Kuta. Polisi sudah kemari tapi si bule kabur,. Saya berharap bule itu tertangkap," ungkapnya. 

Menyusul masuknya laporan korban ke Polsek Kuta, Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan. 

"Belum ada laporan masuk. Saya cek dulu," ujarnya, Selasa (30/3/2021)

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami